Subang, JMI - Nasib malang menimpa jurnalis salah satu media online di Kabupaten Subang yaitu Media Hade Jabar yang diduga dikeroyok oleh sejumlah orang karyawan kandang ayam saat sedang menjalankan tugas liputan.
Kejadian pengeroyokan tersebut dilakukan oleh sejumlah orang, Diduga pelaku sebanyak 6 orang. Pengeroyokan terjadi pada Rabu 9/4/2025 sekira jam 13:30 Wib di salah satu kandang ayam di Desa Sukahurip Kecamatan Cijambe. Korban wartawan Hade Jabar saat ini dirawat diruang UGD RSUD Ciereng dan sudah dilakukan Autopsi.
"Atas informasi Dinas terkait dan informasi dari kepala Desa Sukahurip Deni Setiawan, bahwa kandang ayam tersebut diduga tidak memiliki izin,"Terang Ibrohim Baim.
Ibrohim Baim, warga masyarakat Cijambe sebagai ketua BPAN Kabupaten Subang yang juga salah satu korban pengeroyokan, saat wawancara dihadapan para awak media mengatakan bahwa dirinya mendampingi Jurnalis Hade Jabar Saudara Hadi pada saat kejadian. Dirinya bersama Hadi (Hade Jabar) bermaksud untuk mengkonfirmasi dan mempertanyakan terkait mengenai perizinan perusahaan ternak ayam tersebut, Sudah sejauh mana perusahaan ternak ayam tersebut ada izinnya atau tidak,"Terangnya.
 |
| Ibrohim Baim ketua DPC BPAN kabupaten Subang yang juga salah satu korban pengeroyokan saat memberikan keterangan di hadapan para awak media. |
Lebih lanjut, Baim menyampaikan bahwa, "Kami datang ke lokasi atas informasi yang ia dapat dari bapak kepala Desa Sukahurip untuk menemui bapak salim perwakilan dari pihak kandang ayam, di tempat kejadian setelah kami mempertanyakan terkait perizinan perusahaan tersebut tiba-tiba kurang lebih 6 orang karyawan kandang ayam tersebut, melakukan pengeroyokan dan tindakan Penganiyayaan terhadap kami dan saudara Hadi wartawan Hade Jabar.
Berharap dirinya bersama Hadi Hade jabar selaku korban merasa keberatan dengan kejadian tersebut, Karena pengeroyokan dengan kekerasan dengan main hakim sendiri sangat tidak di benarkan. Untuk itu kami berharap kepada pihak aparat penegak hukum yaitu kepolisian polres Subang agar menindaklanjuti kasus tersebut agar secepat nya di proses secara hukum yang berlaku,"ungkapnya.
Pewarta: Agus Hamdan
0 komentar :
Posting Komentar