WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Mendikdasmen Tegaskan Pendidikan Bermutu dan Merata Sebagai Pondasi Bangsa

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, memberikan sambutan dalam forum diskusi bertajuk Sambung Rasa Guru di SMAN 2 Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (13/11/2024). (Istimewa)


JURNAL MEDIA Indonesia -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan peran krusial pendidikan dalam memfasilitasi seluruh anak bangsa meraih cita-cita dan mencapai mobilitas sosial.

Kata Abdul Mu'ti, banyak negara menjadikan pendidikan sebagai pilar utama kekuatan bangsa. Arah kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang tertuang dalam visi pendidikan bermutu untuk semua, berfokus pada dua aspek utama yakni pemerataan akses pendidikan dan jaminan mutu pendidikan.

“Semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan layanan pendidikan. Kami menggunakan kata 'layanan' karena negara memiliki kewajiban untuk melayani warganya. Layanan pendidikan harus bermutu agar mampu melahirkan generasi yang cerdas, terampil, dan berakhlak mulia,” ujar Mendikdasmen dikutip dari keterangan resminya, Kamis 10 april 2025.

Menurut Abdul Mu'ti, bahwa kebijakan pendidikan nasional bertujuan untuk membentuk generasi yang knowledgeable (berpengetahuan), capable (terampil), dan humble (rendah hati).

Dalam konteks ini, kata Abdul Mu'ti, penguasaan ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan keterampilan yang relevan dan karakter yang kuat.

Knowledgeable menggambarkan generasi yang memiliki pemahaman luas, sehingga kekuatan ilmu menjadi kekuatan bangsa. Capable menunjukkan generasi yang memiliki keterampilan dan kesiapan menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan pendidikan.

Terakhir, humble menekankan pentingnya akhlak mulia dan budi pekerti luhur pada generasi muda, sesuai dengan amanat konstitusi.

Ia juga menyoroti relevansi soft skills seperti kreativitas (creativity), berpikir kritis (critical thinking), komunikasi (communication), dan kolaborasi (collaboration) dengan perkembangan zaman.

Terkait hal ini, pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang diusung Kemendikdasmen memasukkan dua aspek penting lainnya: karakter (character) dan kewargaan (citizenship).

"Kedua aspek ini tidak boleh diabaikan dalam pendidikan guna menumbuhkan kepekaan, kepedulian, dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan bangsa,"tutup Abdul Mu'ti.

 

 

sumber: padang.viva

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar