WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Antusias Masyarakat Dalam Pelatihan Smart Farming di Desa Cengal, Kecamatan Japara


Kuningan, JM
I - Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Metode Tani Purba
 
Desa Cengal, 19 Maret 2025 – Desa Cengal, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadi tuan rumah pelatihan Smart Farming yang mengusung metode Tani Purba. Pelatihan ini diselenggarakan berkat kolaborasi antara SKKP (Satuan Kerja Kesejahteraan Prajurit), Pangan.biz.id, dan Pemerintah Desa Cengal. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat desa, memberikan solusi terhadap masalah sampah, serta memberikan peluang untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Dukung Program Ketahanan Pangan dan Lingkungan

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Cengal, Ibu Een Suhartini, yang menyampaikan betapa pentingnya program pelatihan ini bagi perkembangan desa. "Desa Cengal sangat mendukung penuh program ini karena selain dapat meningkatkan ketahanan pangan, metode Tani Purba ini juga membantu mengatasi permasalahan sampah yang selama ini menjadi tantangan besar di desa kami," ujar Ibu Een. Ia menambahkan, melalui program ini, Desa Cengal berupaya mengedepankan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Ibu Een juga menekankan bahwa selain manfaat ekologis, program ini juga memberikan solusi untuk menciptakan peluang ekonomi baru di desa. Dengan semakin berkembangnya pertanian organik, diharapkan masyarakat dapat memperoleh penghasilan tambahan dan mengurangi ketergantungan pada bahan pangan impor.


Dukungan dari SKKP dan Pangan.biz.id

Wakil Ketua SKKP, Kang Jay, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa SKKP berkomitmen mendukung penuh program pelatihan Smart Farming ini, terutama dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan bagian dari inisiatif ini. "Dengan adanya pengembangan pertanian organik di Desa Cengal, kami berharap desa ini bisa menjadi penyuplai utama dalam program MBG. Ketika pertanian desa berkembang, kebutuhan pangan bergizi dapat lebih mudah dipenuhi dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat," ujar Kang Jay.

Pelatihan ini juga menggandeng Pangan.biz.id, yang berperan dalam memfasilitasi program dengan memberikan materi yang aplikatif dan langsung bisa dipraktikkan oleh masyarakat. Menurut Kang Apik, CMO Pangan.biz.id, pengolahan hasil pertanian dengan metode organik bisa membuka peluang bagi masyarakat untuk memulai usaha kecil dan menengah (UMKM), yang pada gilirannya meningkatkan ekonomi lokal. "Kami tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempraktekkan langsung ilmu yang mereka dapatkan," jelas Kang Apik.

Materi Pelatihan: Solusi Ramah Lingkungan dan Ekonomis

Pelatihan ini menghadirkan berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian dan lingkungan. Salah satu materi utama yang disampaikan adalah cara mengolah sampah menjadi pupuk organik. Bapak Deden Lesmana, Pakar Pertanian Purba sekaligus Owner Sultan Sehat dan CTO Pangan.biz.id, memaparkan metode pengolahan sampah tanpa pilah yang dapat mengubah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik yang sangat berguna bagi pertanian.

Selain itu, peserta juga diajarkan cara menanam dengan menggunakan media sederhana seperti polybag dan karung, yang merupakan bagian dari metode Tani Purba. Metode ini dirancang untuk mempermudah masyarakat desa dalam bertani, bahkan bagi mereka yang memiliki lahan terbatas.


Tidak hanya itu, peserta juga diperkenalkan dengan pembuatan pestisida nabati yang ramah lingkungan dan aman untuk tanaman. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami, peserta diajarkan cara membuat pestisida sendiri untuk melindungi tanaman mereka dari hama tanpa harus mengandalkan bahan kimia berbahaya.

Bapak Deden Lesmana menegaskan bahwa Tani Purba bukan hanya sekadar cara bertani, tetapi juga sebuah gerakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pertanian yang lebih ramah lingkungan dan lebih terjangkau. "Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memulai bertani secara organik, yang tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga menguntungkan secara ekonomi," ungkapnya.

Mengelola Hasil Pertanian untuk Kesejahteraan

Sebagai bagian dari pelatihan, Kang Apik juga berbicara mengenai pentingnya mengolah hasil pertanian untuk produk UMKM. Ia menjelaskan bahwa selain bertani, masyarakat juga harus mampu mengolah hasil pertanian mereka menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan demikian, mereka bisa menciptakan peluang ekonomi baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Pertanian bukan hanya soal menanam dan memanen, tetapi juga bagaimana mengelola hasil pertanian agar bisa memberikan nilai tambah. Produk olahan dari hasil pertanian memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata Kang Apik.

Keterlibatan Masyarakat Desa Cengal

Pelatihan ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Cengal. Hampir setiap dusun di desa tersebut mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti pelatihan ini. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat, tetapi juga oleh berbagai tokoh desa seperti Sekretaris Desa, Ketua BPD, dan PPL Dinas Pertanian yang turut memberikan dukungan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat semakin termotivasi untuk beralih ke pertanian organik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga lebih menguntungkan secara jangka panjang.


Menyongsong Masa Depan Pertanian yang Lebih Baik

Dengan adanya pelatihan ini, Desa Cengal berharap dapat menciptakan ekosistem pertanian yang lebih mandiri, berkelanjutan, dan menguntungkan bagi masyarakat. Pelatihan Tani Purba menjadi langkah awal yang penting dalam mendorong pertumbuhan pertanian organik di desa ini, yang diharapkan akan menambah daya saing produk lokal dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Desa Cengal bersama dengan SKKP dan Pangan.biz.id mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergabung dalam gerakan bertani dengan metode Tani Purba, yang mudah, murah, dan menguntungkan. Dengan bekerja sama, diharapkan Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih baik dan mensejahterakan masyarakat di seluruh pelosok negeri.

 

Pewarta : Kang Jay

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar



BERITA TERKINI

Asyifa Peduli dan Badan Wakaf Asyifa Gelar Program Khusus Ramadhan Berdampak, Inilah Diantaranya Program yang Disampaikan Asyifa

Subang, JMI - Pada Ramadhan 1446 H, Assyifa Peduli dan Badan Wakaf Assyifa menggelar program khusus bertema ‘Ramadhan Berdampak...