Jakarta Timur, JMI - Dewasa ini olah raga merupakan hal yang disadari oleh sebagaian besar masyarakat. Bahkan sudah masuk dalam lingkaran gaya hidup masyarakat.
Berbagai komunitas olahraga yang merupakan gaya hidup banyak didirikan, misalnya komunitas sepeda gunung ( gowes ), komunitas senam, komunitas jalan kaki dan sebagainya. Hal ini merupakan kegiatan yang positif bagi kesehatan jiwa dan raga masyarakat. Sehat jiwa karena kebersamaan dengan komunitasnya, bahasa gaulnya " Healing " dan sehat raga karena olah raganya. Perpaduan yang cocok dan saling mendukung. Berbagai tempat yang dianggap sesuai menjadi tujuan masyarakat ( warga ) untuk olah raga dan refreshing, apalagi yang bersifat murah meriah.
Adalah Taman Banjir Kanal Timur ( BKT ) di kawasan Jakarta Timur, sebuah tempat yang dianggap cocok dan nyaman untuk olahraga dan refreshing bagi warga sekitar. Taman BKT ini berada di pinggir sepanjang Jalan Kol.Soegiono sampai Jalan Jend. R.S. Soekanto di wilayah Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur.
Awalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun BKT adalah untuk melindungi wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara dari banjir akibat luapan Sungai Cipinang, Sunter, Buaran, Jatikramat, dan Cakung, yang kapasitas alirannya masih belum mampu menampung debit aliran air pada puncak musim hujan. Seiring perkembangannya, institusi terkait juga membuat taman-taman sedemikian rupa , akses jalan untuk sepeda dan pejalan kaki juga menanam pohon-pohon yang membuat asri.
Hampir setiap pagi terutama akhir pekan banyak warga sekitar BKT Duren Sawit memanfaatkan taman BKT sebagai tempat untuk berolah raga atau sekedar refreshing. Berbagai komunitas berkumpul diantaranya komunitas sepeda gowes, senam zumba, jalan kaki bahkan sering komunitas pecinta hewan juga turut ambil bagian. Biasanya para warga dan komunitas ini mulai berdatangan pagi sekitar jam 06.00 dan berakhir jam 11.00.
Tidak perlu kawatir kehausan karena banyak warga sekitar yang memanfaatkan momen ini dengan berjualan minuman dan makanan ringan. Hal ini juga berdampak positif, paling tidak dapat membantu ekonomi warga sekitar.
Yuni ( 35 ) warga sekitar yang berjualan minuman panas dan dingin juga menyediakan makanan khas Palembang pempek mengatakan sudah beberapa waktu ini berjualan meski tidak tiap hari kecuali sabtu dan minggu karena ramai.
" Ya Alhamdulillah, dengan berjualan disini bisa bantu kebutuhan rumah tangga ", ungkap Yuni.
Salah satu warga yang sering datang berolah raga, Jenny ( 53 ) mengatakan sangat senang olah raga di taman BKT selain teduh juga tidak jauh dari tempat tinggalnya.
"Saya kesini pake sepeda gowes, selain olah raga juga melihat hewan-hewan peliharaan komunitas pecinta hewan," kata Jenny.
Pantauan di lokasi memang ramai para warga yang datang berolahraga atau sekedar berjalan-jalan refreshing. Bahkan banyak juga yang sekedar kulineran menikmati makanan dan minuman pagi hari dengan suasana yang asri
Pewarta: Bayu N'Plus
0 komentar :
Posting Komentar