Subang, JMI Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Drs. M. Ade Afriandi, M.T., menjenguk delapan warga Ciater yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang akibat keracunan jamur rampak, Bertempat di Ruang UGD RSUD Subang,Rabu (29/1/2025).
Kunjungan ini juga bertujuan untuk meninjau pelayanan RSUD Subang serta memastikan penanganan medis terhadap para korban yang saat ini masih dalam pendalaman oleh Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit.
Direktur RSUD Subang, Ahmad Nasuhi, melaporkan bahwa sebanyak delapan pasien keracunan masuk pada Rabu malam. Satu pasien mengalami gejala ringan karena hanya mengonsumsi sedikit jamur sehingga tidak memerlukan infus dan sudah diperbolehkan pulang. Dari tujuh pasien yang masih dirawat, empat orang masih mengalami penurunan kondisi tubuh, salah satunya dengan denyut nadi melemah, sedangkan tiga lainnya sudah membaik dan stabil. Secara keseluruhan, kondisi pasien saat ini lebih stabil, dan mereka yang membutuhkan obat-obatan tetap mendapat perawatan.
Pj. Bupati Subang Drs.M.Ade Afriandi.M.T. di hadapan para awak media menyampaikan ucapan syukur atas kondisi pasien yang berangsur membaik.
“Alhamdulillah, dari delapan orang yang dirawat, satu sudah diperbolehkan pulang, sementara tujuh lainnya masih dalam perawatan. Satu pasien mengalami gangguan penglihatan yang masih kabur, namun perawatan terus dilakukan agar kondisinya kembali normal. Meskipun ada yang sempat mengalami penurunan tekanan darah, tim medis telah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan kondisi mereka,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi upaya RSUD Subang dalam menangani kasus ini dengan cepat dan baik.
Berdasarkan informasi yang beredar, para korban menemukan jamur tersebut sepulang bekerja, kemudian mengolah dan memasaknya seperti biasa. Namun, kemungkinan mereka tidak dapat membedakan jenis jamur yang aman dikonsumsi dan yang beracun. Sekitar 20 menit setelah mengonsumsi jamur tersebut, mereka mulai mengalami gejala keracunan.
Sebagai langkah pencegahan, Pj. Bupati Subang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi jamur liar, terutama di musim hujan, di mana pertumbuhan jamur meningkat. Jika menemukan jamur yang tidak dikenal, masyarakat diminta untuk tidak langsung mengonsumsinya. Jika mengalami gejala keracunan, segera periksakan diri ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.
Dalam kunjungan ini, Pj. Bupati Subang didampingi Direktur RSUD Subang beserta jajaran staf rumah sakit. Berikut nama -nama warga Ciater yang jadi Korban Keracunan Jamur:
1.Yudi (28)
2.Cecep (26)
3.Engkus (32)
4.Ruhimat (29)
5.Aep (35)
6.Yudha (28)
7.Tahyudin (31)
8.Sana (65)
Pewarta: Agus Hamdan
0 komentar :
Posting Komentar