WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Kepsek SMPN 3 Purwadadi Diduga Rangkap Jadi Pengusaha Buku LKS, Dijual Ke Siswanya Sendiri Seharga 220 Ribu


Subang, JMI
– Miris!!! Seorang kepala Sekolah di Kabupaten Subang  Diduga merangkap sebagai penjual Buku LKS, diduga dalam melakukan praktek jual beli buku LKS tersebut dilakukannya langsung kepada para siswa dengan harga senilai Rp 220 ribu hingga membuat orang tua siswa resah.

Orang tua murid di Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 3 Purwadadi, Kabupaten Subang, mengeluh karena anak-anak mereka dipaksa membeli buku LKS seharga Rp 220 ribu. Kejadian tersebut hampir dialami oleh para orang tua siswa di sekolah itu. Salah satu orang tua siswa mengaku keberatan dengan praktik jual beli buku yang konon harga aslinya hanya Rp 65 ribu dijual dengan harga 220 ribu.

Keluhan Ortu Siswa Diminta Beli Buku Rp 220 Ribu Salah satu orang tua siswa SMPN 3 Purwadadi, Kabupaten Subang mencurahkan isi hatinya saat harus membeli buku LKS senilai Rp 220 ribu oleh pihak sekolah guna menunjang pembelajaran anaknya. Menurutnya harga tersebut sangat mahal dan tidak semua orang tua siswa mentolerir.

Anak saya disuruh beli buku LKS dengan nominal Rp 220 ribu kalau gak salah,”ucap salah satu orang tua siswa, pada Selasa, (14/1/2025).

Mirisnya, saat diselidiki harga buku tersebut aslinya hanya Rp 65 ribu. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tak sedikit orang tua siswa yang merasa keberatan hingga harus mencicil dan berhutang demi bisa membeli buku.

Masih banyak yang ingin kami sampaikan, tapi kami takut, soalnya kami denger kepala sekolah itu dibelakangnya orang kuat dan banyak duit, celetuk orang tua lainnya.

Sangat disayangkan, dari informasi yang didapat. Ternyata Diduga yang mendalangi jual beli buku di SMPN 3 Purwadadi ini, ternyata sang kepala sekolah sendiri. Buku seharga Rp 220 ribu yang dijual kepala sekolah yang masih aktif ini bisa dibayar dengan cara dicicil.

Dalam menjalankan aksinya itu, kepala sekolah menjual buku melalui koperasi sekolah, kemudian siswa dipaksa membeli buku. Setelah itu, hasil penjualan buku dari siswa, oleh koperasi sekolah disetor lagi ke kepala sekolah itu.Info yang didapat di lingkungan sekolah juga, bahwa mereka membenarkan distributor atau pengusaha buku itu adalah kepala sekolah mereka sendiri.

Sementara itu, terkait penjualan buku yang dilakukannya, Kepsek SMPN 3 Purwadadi Sulatriyana, sampai berita ini terbit belum ada jawaban langsung dari kepala sekolah mengenai hal tersebut,"terangnya.

 

Pewarta : Agus Hamdan

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Kepsek SMPN 3 Purwadadi Diduga Rangkap Jadi Pengusaha Buku LKS, Dijual Ke Siswanya Sendiri Seharga 220 Ribu

Subang, JMI – Miris!!! Seorang kepala Sekolah di Kabupaten Subang  Diduga merangkap sebagai penjual Buku LKS, diduga dalam melakukan prakte...