SUBANG, JMI - Perumda Tirta Rangga berharap Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Subang (BBWS) Citarum segera melakukan perbaikan area mata air Cipondok pasca bencana longsor pada 7 /Januari/2024 lalu.
Dirut Perumda Tirta Rangga Subang, Lukman Nurhakim, menyampaikan bahwa revitalisasi mata air Cipondok sangat penting sebab mata air tersebut menjadi sumber air baku yang dikelola oleh Perumda. Didistribusikan untuk pelanggan di tiga kecamatan yaitu Cisalak, Kasomalang dan Jalancagak.
“Ada lebih dari 14 ribu pelanggan di tiga kecamatan. Sumber airnya dari mata air Cipondok. Dalam kondisi normal, kami mendistribusikan sekitar 180 liter per detik, tapi setalah bencana, kami hanya bisa mengambil 160 liter,” ungkap Lukman.
Lebih lanjut,"Lukman menambahkan, saat ini Perumda mengambil air tidak bisa dari titik awal sebelum longsor, sebab bak penampung air sudah hancur tergerus longsor. Pengambilan darurat dilakukan di
sumur atau area bekas titik pengambilan air milik PT Tirta Investama (Aqua) yang sudah tidak digunakan.
“Broncaptering atau penampung air dari mata air kami rusak. Tidak ada sisa tergerus longsor. Saat ini mengambil dari bekas milik Aqua yang tidak terpakai, sifatnya sementara. Akhirnya kapasitas debit tidak bisa sebesar semula. Maka pelayanan juga belum pulih seratus persen,” Paparnya.
Akibat kondisi tersebut, sejumlah pelanggan di beberapa wilayah masih belum pulih. Terutama kontinuitas air yang terdistribusi terganggu. Demikian juga pelanggan di titik terjauh mengeluhkan layanan air yang belum stabil.
“Dampak lainnya, kami mengalami kerugian lost pendapatan lebih dari Rp 1 miliar dari sisi
penerimaan. Belum lagi kerusakan aset perusahaan,” tandasnya.
Lebih jauh Lukman menjelaskan, upaya untuk mengajukan bantuan perbaikan mata air sudah dilakukan. Di antaranya mengusulkan ke BBWS, BPPW, BNPB hingga Kantor Staf Presiden (KSP).
“Respons dari BBWS sudah ada. Pada 1 April 2024 mereka sudah melakukan survey lapangan.
Kami berharap ada tindak lanjut perbaikan. Perbaikan perlu biaya besar, makanya kami minta bantuan anggaran pusat. Pak Bupati sudah menyurati langsung, kami sudah sampaikan,” tambah
Lukman DPRD Subang pun sudah memanggil Perumda Tirta Rangga, BBWS, PUPR dan pihak lainnya
pada Jumat 2 Agustus 2024 lalu. Mempertanyakan penanganan pasca bencana longsor. “Kami
sudah jelaskan progresnya kepada DPRD. Mudah-mudahan segera ada solusi,” pungkasnya.
Pewarta: Agus Hamdan
0 komentar :
Posting Komentar