Kuningan, JMI - Waspadai maraknya oknum yang mengatasnamakan wartawan/ jurnalis yang sudah sangat meresahkan seluruh lapisan masyarakat di kuningan Khususnya , di Indonesia umumnya , juga instansi pemerintah maupun swasta.
hal tersebut di sampaikan Jaelani , dengan panggilan akrabnya Kang Jay , selaku Kabiro JMI Kabupaten Kuningan , Senin 5 Agustus 2024.
Kang Jay Menerangkan Berkenaan banyak pihak oknum yang mengaku wartawan /jurnalis menghubungi lembaga atau instansi dengan berkedok sosial kontrol di masyarakat yang ujung minta sesuatu , bahkan sejumlah uang kepada pihak - pihak tertentu (") dengan modus yang bervariatif.
Demi menjaga marwah jurnalis dan insan pers Jaelani ( Kang Jay ) Kabiro Jurnal Media Indonesia ( JMI ) , mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam dunia jurnalis dan profesi pers untuk bersama sama berusaha menjaga hal tersebut .
Berdasarkan temuan dilapangan,ditemukan pihak yang mengaku jurnalis tidak dilengkapi dengan legalitas yang jelas,bahkan saat di pertanyakan berasal dari media dan perusahaan pers pun tidak mengetahui atau memahami.
penting bagi semua pihak agar lebih berhati - hati saat menerima atau kedatangan pihak oknum yang mengaku seorang wartawan/jurnalis,
sudah sepatutnya dan wajib di pertanyakan terkait legalitasnya baik itu personal maupun Legalitas medianya, dengan pertanyakan keanggotaannya melalui kartu tanda anggota (KTA) medianya. bahkan patut juga di cek karya tulis jurnalisnya untuk membuktikan sebagai wartawan/ jurnalis yang produktif.
Demi menjaga marwah insan pers/jurnalis Kang Jay mengharapkan kepada seluruh pihak perusahaan pers agar lebih selektif dalam merekrut calon jurnalis.
" Rekrut lah calon wartawan yang siap menjalankan tupoksi sesuai dengan UU nomor 40 tahun 1999 tentang pers,
wartawan yang siap menjaga nama baik profesi pers /jurnalis, wartawan yang supa menghadapi semua tantangan saat menjalankan tugas lapangan (investigasi) serta siap untuk membuat berita yang berimbang dengan sudah menempuh kaedah jurnalistik.dan itu adalah penting, jangan asal jadi untuk jadi jurnalis yang akhirnya berpotensi dapat merusak marwah jurnalis dan insan pers itu sendiri.
Kepada rekan rekan insan pers dan jurnalis yang betul betul jurnalis, tolong diwaspadai terhadap para oknum wartawan bodong online (WBO) atau wartawan tanpa surat kabar (WTS).
Demi menjaga marwah pers dan jurnalis, untuk lebih baik ke depannya,mari kita bersama sama untuk lebih profesional dalam tugas, serta teliti dalam pengawasan terhadap oknum oknum dilapangan,
Dan bagi pihak yang sudah mengikuti segala macamnya pelatihan tentang jurnalis dan pers, dalam hal tersebut pihaknya berharap, jangan karena merasa sudah ikut pelatihan segala macam baik ukw atau pelatihan ke jurnalistik menganggap orang lain yang belum ikut ukw atau pelatihan itu tidak ada apa apa nya,
Hal dimaksud itu banyak ditemukan di lingkungan profesi pers dan jurnalis, padahal sama sama mencari isi perut,wartawan itu sama sama belajar tidak ada yang lebih pintar,
Bagi pihak yang merasa lebih pintar,berikan ilmunya bagi yang belum paham itu lebih baik, bukanya untuk di sombong kan atau Menyombongkan diri.
Mungkin yang sudah UKW pun belum tentu lebih pintar dari yang tidak ikut UKW, yang terpenting bisa menjaga amanah aturan sesuai undang undang pers itu lebih baik trimakasih." pungkasnya
Jurnalis Media Indonesia ( JMI )
0 komentar :
Posting Komentar