GROBOGAN, JMI - Keberhasilan Pemkab Grobogan Jawa Tengah meraih penghargaan rekor Muri dengan melalui kegiatan memanen Padi dengan cara memetik menggunakan alat tradisional tempo zaman dulu yaitu ani-ani, dengan melibatkan 762 orang di area persawahan sekitar Dinas Pertanian Kelurahan Kalongan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan pada Hari Kamis 4/7/2024.
”Suatu kebanggaan berada di sini, untuk mengapresiasi momentum bersejarah. Tak hanya rekor Indonesia, namun ini menjadi rekor dunia serta tercatat sebagai rekor Muri yang ke 11.709,,padahal kemarin yang di daftarkan berjumlah 600 namun setelah dilakukan verifikasi ulang jumlahnya lebih banyak dengan 762 pemetik padi menggunakan ani-ani” ungkap Perwakilan Muri, Sri Widayati.
Hadir dalam kegiatan tersebut ,Bupati Grobogan Sri Sumarni,Wakil Bupati Bambang Pujiyanto,Sekda Anang Armunanto,jajaran Forkompimda yang juga mengikuti petik panen padi menggunakan ani-ani yang merupakan alat tradisional.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto,ini adalah momentum untuk melestarikan budaya,karena sudah semakin sedikit petani yang menggunakan ani-ani padahal penggunaan ani-ani bisa meminimalisir kehilangan hasil panen,saat ini banyak petani yang menggunakan alat moderen dalam memanen seperti mesin dos,Power treser,Combi yang bisa membuat potensi kehilangan hasil panen mencapai 12 hingga 14% padi yang tidak terambil atau hilang.Ujar Sunanto
Bupati Grobogan Sri Sumarni mengungkapkan, pemecahan rekor Muri kali ini memberi makna tersendiri,sebab menjadi ajang nostalgia dan berfikir kembali zaman dulu bahwa ani-ani adalah alat pemetik padi dan kami Pemkab Grobogan berterima kasih atas gagasan Dinas Pertanian yang mengadakan kegiatan seperti ini dan satu rangkaian dalam agro expo yang di gelar di halaman Dinas Pertanian.ujar Bupati
Pewarta : Heru gun
0 komentar :
Posting Komentar