Hal itu diungkapkan Ketua IWO Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Teguh Supriyanto yang kental dipanggil teguh gondrong yang bertempat tinggal di Perum Balakosa Mijen blok G 3, yang saat itu bersama dengan rekan awak media pada hari Selasa (9/7/24).
Dalam obrolan bersama menurut Teguh selaku Ketua IWOI Jateng di rinya sedikit menyampaikan hal terkait wartawan harus bisa independen dan berimbang di dalam sebuah karya dalam tulisam jurnalistiknya dan juga menjadi kontrol sosial sebagai implomentasi pilar keempat sistem demokrasi kita .ujar Teguh
Hal ini lah yang timbul dalam benak hati dan pikiran saya selaku ketua IWOI DPW Jateng mencoba mencari trobosan baru guna memberikan idukasi pemahaman tentang hukum pada anak sejak usia dini.ungkapnya
Teguh menyampaikan bahwa IWOI Jateng harus memacu gebrakan yang nantinya bisa dirasakan manfaatnya langsung ke masyarakat, salah satunya menjadi pelopor penggerak desa sadar akan hukum serta pembelajaran hukum untuk anak usia dini.
IWOI Jateng menurut Teguh akan mencoba berkolaborasi dengan berbagai instansi dan institusi untuk bergandengan tangan guna terwujudnya progam tersebut.
Teguh juga berharap ke semua pengurus DPW dan DPD bisa membantu jalannya program tersebut, memang tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, karena mengawalinya harus dengan tekat semangat serta penuh keyakinan pastinya ada solusi.
Di sela candaannya, sempet terlontar kata ‘kapan lagi kalau nggak sekarang, dan sapa lagi yang peduli kalau tidak di awali dari diri kita sendiri’.
Di penutup kata Teguh menegaskan, “bila memang program ini bagus, satu kita harus bener-bener konsisten dalam pelaksanaannya, mengenai targetnya nanti kita akan rapatkan dulu bersama jajaran IWOI se Jateng,” pungkasnya
Pewarta:Heru gun
0 komentar :
Posting Komentar