WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Hati-Hati dan Waspada! Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Subang dari Tahun Ketahun Semakin Meningkat

Kepala dinas kesehatan Dr.Maxi saat wawancara dengan sejumlah awak media di ruang kerjanya

Subang, JMI - Ditengah kemajuan jaman yang semakin canggih dan teknologi yang semakin modern dan pergaulan bebas  yang kian marak di kalangan masyarakat , terbukti dengan adanya prostitusi online dan penyuka sesama jenis alias LGBT , jumlah kasus penderita HIV/AIDS di kabupaten Subang dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Kepala dinas kesehatan kabupaten Subang Dr Maxi di hadapan para awak media di ruang kerjanya mengatakan bahwa Jumlah kasus penderita HIV/AIDS di Kabupaten Subang tercatat di dinas kesehatan meningkat tajam ,dari tahun 2022,2023 hingga tahun 2024 sangat signifikan, penyebab lonjakan peningkatan tersebut di akibatkan paktor Prostitusi online dan penyuka sesama jenis atau LGBT , sehingga Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Subang meningkat tajam. Tercatat hingga pertengahan tahun 2024 ini, kasus HIV/AIDS mencapai 184 jiwa.,"Ucapnya 

Lebih lanjut,"Maxi menyampaikan Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, selama tiga tahun terakhir, temuan kasus HIV/AIDS pada 2022 mencapai 280 kasus dan di 2023 meningkat jadi 414 kasus.

"Untuk kasus HIV di Kabupaten Subang tercatat di Dinas Kesehatan kalau dilihat angkanya pada tahun 2022 itu setahun menembus 280 kasus. Pada 2023 terjadi peningkatan cukup banyak karena ditemukan 414 kasus dari kira-kira 27.700 orang yang kami periksa," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi di ruang kerjanya,pada Kamis, 20/6/2024

Maxi," menambahkan saat ini dari Januari hingga Mei 2024 sudah ada 184 kasus. Artinya, jika anglanya terus konsisten maka di akhir tahun kemungkinan jumlah kasus HIV/AID sekitar 400 lebih.

Penyebab penularan penyakit HIV/AIDS tersebut masih didominasi seks bebas, prostitusi online, dan hubungan sesama jenis atau LGBT. Kaum LGBT di Kabupaten Subang telah menyumbangkan 33 persen kasus HIV/AIDS.

"Penyebab utama tetap menghindari hubungan heteroseksual antara laki-laki dan perempuan tapi yang menjadi perhatian kita adalah kira-kira di enam sampai tujuh tahun terakhir terjadi pola perubahan pola perilaku seksual di penderita HIV Kabupaten Subang ini," ujarnya.

"Kalau kira-kira 10 tahun terakhir populasi yang disebabkan heteroseksual atau homoseksual itu hanya enam sampai 10%, tahun ini sekitar 39%. Ini artinya banyak penderita HIV yang disebabkan oleh hubungan homoseksual," ungkap Maxi.

Kasus Orang dengan HIV /AIDS Meningkat di Subang, 33 Persen Berasal dari Komunitas LGBT. Ironisnya, angka LGBT di Kabupaten Subang cukup tinggi. Tercatat sebuah organisasi LGBT di Kabupaten Subang memiliki anggota hingga 3.000 orang.

Sulitnya pengawasan praktik prostitusi online dan penyuka sesama jenis atau LGBT menjadi pendorong angka HIV/AIDS sulit terkontrol.Kini, Dinas Kesehatan Kabupaten Subang menjalin kerja sama dengan sejumlah komunitas dan organisasi nirlaba untuk memberikan pengawasan kepada pasien HIV/AIDS

Maxi,"menghimbau kepada masyarakat pahamilah tentang sex itu secara menyeluruh, jangan tahu enak nya saja karena melakukan sex itu risiko nya sangat tinggi ,maka dari itu hindari perilaku sex bebas, prostitusi online,tidak mengkonsumsi obat -obatan terlarang yang mengarah kepada perilaku sex bebas ,"pungkasnya


Pewarta: Agus Hamdan
Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

Berita Terkini

PJ.BUPATI SUBANG SAMPAIKAN RUPS PERUBAHAN NOMENKLATUR BANK PERKREDITAN RAKYAT MENJADI PT. BANK PEREKONOMIAN RAKYAT BPR SUBANG GEMI NASTITI (PERSERODA)

Subang, JMI -  Penjabat Bupati Subang Dr. Drs. Imran, M.Si.,MA.Cd hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Perub...