Dengan kondisi saat ini memperlihatkan banyak persoalan yang di alami insan pers terlebih menghadapi pemilu 2024.
Puluhan Wartawan,jurnalis dari media Cetak, media online yang tergabung dalam Grobogan Network menggelar Deklarasi Pemilu Damai 2024 di rumah makan SS jln Hayam Wuruk Purwodadi Grobogan Jumat siang (26/1/24).
.jpeg)
Deklarasi yang didahului dengan kegiatan curhat bareng yang di kemas dalam audensi dengan Kapolres Grobogan dalam rangka menciptakan situasi damai dan kondusif menjelang Pemilu 2024. Hadir dalam acara tersebut Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan yang di dampingi Kasat Intelkam AKP Joko Susilo beserta anggota.
Dalam kesempatan ini Kapolres Grobogan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada rekan rekan wartawan yang telah memberikan support dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif di Grobogan.
“Dalan rangka pengayoman masyarakat, sebagai institusi kami belum bisa mengayomi semua, sudah barang tentu kami bersinergi dengan stake holder yang lain seperti media jurnalis pewarta” ungkapnya.
Terkait kamtibmas di Grobogan saat ini, Kapolres menyebut meski suhu politik di pusat meninggi yang dampaknya sudah terasa di daerah, namun situasi masih tetap kondusif dan diakui ada satu dua hal yang bisa terkendali, katanya.
Kapolres juga menyampaikan permintaan maaf karena adanya keterbatasan humas Polres tidak semua wartawan terakomodir mengingat adanya peraturan kehumasan terlebih dengan Kabid Humas yang baru ini dengan PerKadiv humas nya. Pihaknya selalu terbuka dan monitor terhadap pemberitaan Polres Grobogan dengan menugaskan Kasat Intel. “Monggo silahkan rekan rekan memberitakan Polres Grobogan kami selalu terbuka demi kondusifitas wilayah Grobogan” ujarnya.
Terlebih menjelang Pemilu, para wartawan diminta untuk berkontribusi menciptakan situasi yang kondusif sehingga Grobogan tetap aman dan nyaman.
Kapolres menyebut kalau toh dalam sebuah kegiatan ada salah salahnya sedikit tetap diberikan toleransi agar semuanya tak terjadi miss komunikasi. Jangan sampai kepolisian dianggap membeda bedakan karena semua sudah ada peraturannya, tegasnya.
Kedepan, Kapolres berharap agar para jurnalis bisa mensupport kepolisian dan selalu bekerjasama, terutama pada Polsek-Polsek yang ada.
Polsek adalah yang berdekatan dengan masyarakat harus imbang tidak boleh hanya mengedepankan penegakan hukum saja tetapi juga mengayomi, demikian sebsliknya. Sehingga bagi Polsek yang melaksanakan penegakan hukum namun bisa berbenturan dengan masyarakat maka solusinya ditarik ke Polres.
Sementara itu, Ali Rukanto salah satu anggota Grobogan Network menyampaikan selama ini para wartawan yang tergabung dalam Grobogan network merasa belum dilibatkan Humas Polres seolah ada jarak dan terkesan lebih di utamakan dari pihak Humas yang ada kedekatan berbeda dengan yang sebelumnya terkesan humanis sesama awak media, namun dengan demikian kami para wartawan ini tetap memberitakan kegiatan Polres Grobogan.
Sedangkan Awang Wijaya selaku komandan Grobogan Network menyampaikan pengalamannya perlunya keakraban antara Kapolres dan jajarannya dengan para jurnalis ini sehingga suasananya menjadi cair dan humanis tidak ada beda membedakan terkotak kotak,karena apapun juga Pers merupakan pilar ke 4 Demokrasi dan juga insan pers merupakan mitra strategis secara konstruktif bagi Polri sebagai kontrol sosial dalam mencapai demokrasi yang bermartabat.ungkap Awang.
Selain itu Awang juga menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan rekan-rekan wartawan yang lain bila ingin bergabung di Grobogan Network tentunya juga harus memenuhi beberapa persyaratan juga ketentuan yang sudah di sepakati bersama diantaranya termasuk media yang sudah berbadan hukum jelas dan juga aktif dalam pemberitaan.
Selanjutnya Kapolres Grobogan meneteskan untuk tahun 2024 ini pihaknya akan mencari formulasi baru agar wartawan di Grobogan tetap ter akomodir semuanya.
Setelah acara kegiatan curhat (audensi) selesai dan ditutup di lanjutkan dengan deklarasi Pemilu Damai oleh semua anggota Wartawan yang tergabung dalam Grobogan Network.
Pewarta: Heru gun
0 komentar :
Posting Komentar