MAJALENGKA JMI - Curah hujan tinggi di Kabupaten Majalengka menyebabkan bencana banjir melanda kawasan Kecamatan Panyingkiran.
Dampaknya tak hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar, namun juga mencapai akses jalan kampus Polman II Bandung yang tengah dalam proses pembangunan.
Kabid Bina Marga Dinas PUTR Majalengka, Mamat Surahmat, menjelaskan bahwa tingginya intensitas curah hujan telah menyebabkan bangunan kampus Polman II Bandung belum dilengkapi tembok penahan air. Akibatnya, arus air yang kuat merusak sebagian ruas jalan, memerlukan penanganan segera.
"Pekerjaan itu terdampak banjir yang cukup besar karena bangunannya belum ada tembok penahannya jadi terhempas arus air," ungkap Mamat Surahmat, Selasa (16/1/2024).
Meskipun demikian, Mamat menegaskan bahwa proses perbaikan sedang berlangsung untuk memastikan agar akses jalan tersebut segera dapat berfungsi kembali. Ruas jalan yang terdampak mayoritas berstatus tanah yang telah dibebaskan oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka.
Dalam upaya mengantisipasi dan meminimalisir risiko serupa di masa depan, Mamat menyatakan rencana untuk meningkatkan pengawasan.
"Tapi nanti akan ada pengawasan kalau misalkan hujan atau ada penyumbatan dari material yang terbawa arus di gorong-gorong segera diangkat dan ditangani," tambahnya.
Pihak pelaksana proyek juga memberikan klarifikasi bahwa kerusakan pada ruas jalan kampus Polman II Bandung disebabkan oleh musibah banjir akibat curah hujan tinggi.
Samsul Apriadi, perwakilan pelaksana proyek, menjelaskan bahwa kondisi jalan yang rusak saat banjir merupakan dampak bencana alam.
"Saat ini kami tengah memperbaiki titik lokasi yang mengalami kerusakan. Hari ini kita mulai mengerjakan perbaikan. Mudah-mudahan dalam waktu satu hingga dua hari bisa selesai dan sudah bisa digunakan lagi untuk aktivitas warga," ujarnya.
Pihak proyek juga telah mengkonfirmasi kepada warga sekitar dan mereka pun menyadarinya bahwa kerusakan tersebut bukan disebabkan oleh kesalahan teknis, melainkan akibat aliran air yang tidak tertampung dengan baik sehingga meluap.
Pewarta: Yaya Ruhiyat
0 komentar :
Posting Komentar