WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Reses Dewi Asmara, Transformasi Kesehatan Adalah Kunci Hidup Sehat Dalam Sosialisasi GERMAS

SUKABUMI, JMI - Anggota Komisi IX DPR RI Hj Dewi Asmara SH,. MH,. Hadir Dalam Acara Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat GERMAS di Kp. Bakanpeundeuy Tepatnya di Desa Bojongkokosan,Kecamatan Parungkuda, Kab Sukabumi,Jawa Barat jumat 8/12/2023.

Hadir dalam kesempatan Dinas kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Kader Posyandu dan Tamu Undangan Lain sesuai daftar Tamu.

Dalam sambutanya Hj. Dewi Asmara, SH,.MH,. Anggota Komisi IX DPR RI Menuturkan, " Kami Biasanya di masa reses ini membawa agenda dan program, Program yang juga membantu pemerintah supaya berhasil, mengingatkan ke masyarakat semua hal hal kecil, tetapi kadang kita tuh tidak Perhatikan. Contoh, bisa dibilang gerakan masyarakat hidup sehat singkatanya Germas ya, Jadi kalau kita men germas hidup sehat saya sengaja disini. Ini luar biasa lo. Dari Kemenkes pusat dari Provinsi jauh jauh pada datang semua. Karena betul pemerintah sekarang itu khususnya Kemenkes memiliki program yang namanya Transpormasi kesehatan diantaranya, Yang pertama memberikan pelayanan kepada fasilitas kesehatan lebih baik, baik itu rumah sakit maupun puskesmas, Kedua juga bagaimana kita akan membangun kemandirian Alkes dan Obat. jadi tujuanya apa , kemarin ketika kita pandemi kita sadar, obat kurang Jangankan obat awal-awal beli masker saja sampe masker yang mahal harganya ya, Jadi itu mengajarkan kita ya. harus ada kemandirian alkes dan obat. Karena jika obat kita beli dari luar, Sekarang sebanyak mungkin di produksi di dalam Negri bahkan Kemenkes sudah punya kerja sama dengan beberapa Negara untuk penyakit jantung dan kanker". Paparnya

Masih Dewi Asmara, "Terakhir sekali itu Mentri kesehatan melakukan kerja sama dengan cina, mengapa. Karena disana ada obat kanker yang sudah ditemukan yang sifatnya penyakit kanker itu kan dari perlawanan anti bodynya si penderita kan, Nah itu obat bisa menguraikan hal tersebut Jadi kalau di singapura atau Amerika obat itu harga nya misalnya 1 nya itu berapa kan. Jadi kemandirian obat kemandirian alkes kalau bisa di sukabumi ya disukabumi saja. Setau saya itu daerah cisaat ya dulu ada kawasan industri yang memproduksi tempat tidur itu di beli sama WHO di ekspor ya tempat tidur kemudian meja periksa untuk kebidanan ya itukan alhamdulillah kita lebih mengandalkan produksi dalam Negri lebih banyak TKBN yang mengandung unsur dari dalam Negri dalam industri, selain itu yang dilakukan pemerintah, tentu adalah mengubah pola hidup masyarakat karena dulu itu jika sakit kebanyakan, betul penyakitnya menular, sakit tifuse bisa meninggal demam berdarah bisa meninggal, misalnya seperti kemaren ya".ujarnya

Ditambahkan Dia, "Tapi sekarang Negara membayar untuk rakyat ada yang di subsidi ya, dikartu KIS itu yang namanya PBI ya. itu adalah yang dibayarkan pemerintah untuk pegawai Negeri sipil, PNS TNI/ POLRI dan orang-orang yang tidak mampu melalui APBN ataupun APBD Kota Kabupaten nah ternyata biaya paling besar dikeluarkan Negara untuk membayar adalah pada 4 jenis penyakit.


Pertama Darah tinggi atau hipertensi

Kedua sakit Gula atau diabetes

Ketiga jantung dan keempat kanker. Jadi pemerintah melalui berbagai institusi berusaha mengubah pola laku hidup masyarakat termasuk bukan hanya lansia tapi sampai dengan ketika bayi berumur 0-3 bulan, mungkin bapak dan ibu pernah tahu kan ada istilahnya.

'Ayu ting ting rambut keriting, ayo kita basmi stunting' nah itu saja di intervensi sama pemerintah karena apa kita tidak ingin nanti pada saat 2045 indonesia 100 tahun banyak pemudanya yang agak telmi(telat mikir) bukan bodoh ya, telmi karena apa seribu hari perkembangan otaknya misalnya dari sekecil buah sawo sampai dia membesar jadi sebesar buah jeruk itu adalah seribu hari dan pada saat itu, ini penting untuk generasi muda ya yang nantinya akan punya anak pokoknya dalam seribu hari pertama jangan sampai kurang frotein hewani artinya asupan telur, daging ikan itu semua fortein hewani kalau lebih 100 hari di kasih makan steak, kasih daging tidak akan bisa karena sudah terlambat otak itu hanya tumbuh dari 0-1000 hari, itulah contoh bagaimana kemenkes mengedukasi masyarakat tentang stunting dan usaha nyatanya apa kemenkes kepada setiap puskesmas paling tidak menyalurkan lewat BOK sebesar 300jt dan itu diperuntukan untuk posyandu pasyandu supaya mencegah jangan ada lagi stunting kalau dulu dulu kan belum kepikiran kesitu. Dulu kan Posyandu hanya nimbang dan catat, tapi sekarang itu akan di tingkatkan".tambahnya

Masih Dewi Asmara, "Kemenkes juga akan turun langsung ke posyandu melalui masing masing puskesmas nah itu contoh bahwa pemerintah serius dengan Transformasi kesehatan. Nah untuk hari ini sengaja paling penting dalam gerakan masyarakat itu harus tau dulu yang 3 penyakit yang pasti bisa menimpa siapa saja jika tidak hati hati dalam usia mudanya, bahkan untuk yang sudah punya anak pola hidup dan makan anak.


Pertama penyakit Darah tinggi itu tidak ada gejalanya, kadang terasa pusing lemes tiba tiba  karena jarang kontrol ya, jujur saja kita itu jarang kepuskesmas untuk kontrol darah tinggi, biasanya kalau kontrol umurnya sudah di atas 60 tahun, padahal sekarang kebanyakan penderita darah tinggi itu di umuran 40tahun sudah terkena struke, Struke itu bukan sakit jantung tetapi pembuluh darah otaknya pecah karena terlalu lelah dan darahnya tinggi. kenapa darting pola makan ikut dari orang tua misalnya nasi setumpeng pake ikan asin tambah sambal, tahu tempe pake garam sayur tambah garam juga padahal tadi dikasih tahu dalam satu hari jumlah garam yang masuk itu 1 sendok teh per orang, Jadi 1 sendok teh itu di hitung ya sambelnya, ya lauknya, ya sayurnya juga jajananya kan suka makan gorengan ya makanan ringan begitu ya. Kadang juga macam makanan cepat saji kan pasti ada garamnya. Bahaya darah tinggi itu ketika dia tidak kontrol, tidurpun bisa berkibat meninggal, banyak menimpa artis artis juga politisi di bawah 40 tahun banyak yang sudah meninggal karena sebetulnya bukan karena struke,  jantung. jadi makanya mulai sekarang yang pertama batasi silahkan ukur sendiri lah. Pertama Garam kurangi, kedua sakit gula itu paling banyak orang indonesia sakit gula, karena pola makan tidak teratur, 50% lebih biaya BPJS itu untuk mengobati sakit gula yang bahaya jika di operasi, misalnya operasi penyakit tumor dan lainya kalau yang punya gula tidak di kontrol akibatnya fatal. Gula itu bisa kena gula basah, gula kering. Gula basah jika luka tidak akan membaik dan akan membusuk jika penanganya kurang baik akan memakan organ tubuh yang sehat makanya harus di Amputasi. Kadang kita berpikir jika sakit gula itu sakit turunan padahal sebetulnya itu tidak ada, yang ada adalah pola hidup kita, bayangkan saja sudah makan nasi banyak minumnya teh manis habis itu makan pisang goreng pake kopi, Ya jadi jika sakit gula itu munculnya di atas umur 50 tahun. makanya untuk para pemuda di usia 35 mulailah dengan hidup sehat pola hidup teratur.

Untuk laki laki dampak dari sakit gula itu bisa mempengaruhi alat reproduksinya jadi saya pastikan akan berbahaya, silahkan jaga kesehatan masing masing sedari sekarang.

Ketiga dia sudah pasti merusak ginjal dan jantung akhirnya bisa sebabkan kebutaan, jika pelan pelan di masa tua mulai tidak bisa melihat nah itu namanya Glukoma jadi penglihatan kabur karena Sakit Gula, batasi karbohidrat mulai dari sekarang dan mulai dari keluarga sendiri".imbuhnya

Menurutnya, "Sekarang ini berubah bapak dan ibu, justru dengan pola makan ya ibaratnya selalu makanan yang instan mudah dan cepat saji, kemudian makanan yang mengandung kadar gula tinggi. Oleh karena itu tolong dijaga baik baik mulai dari keluarga kita sendiri, kemudian bagaimana harus dijaga pola makan yang sehat ya. Konsumsi makanan sayur dan buah itu harus dijaga. Chek kesehatan secara rutin, apakah sudah dilakukan, semakin rajin chek kesehatan kita akan tahu kesehatan kita sendiri. Harus terdeteksi dini sebelum kejadian fatal menimpa. Untuk lingkungan juga agar lebih peduli lagi karena itu Kami dari kemenkes berharap kepada bapak ibu semuanya untuk bisa lakukan perubahan dengan Germas ini kita mengajak untuk merubah perilaku, Yang tadinya tidak baik kita rubah jadi lebh baik, pola hidup tidak sehat kita rubah jadi sehat bagaimana caranya kita mulai dari keluarga kita sendiri dulu mengedukasi anak sehingga nanti mereka terbiasa. Jika tidak dimulai dari keluarga, ya siapa lagi saya ingin jaga diri saya sendiri sebelum terjdi sesuatu yang menimpa. Jadi tolong, saya harap kepada para bapak dan ibu juga generasi muda yang hadir disini agar selalu meningkatkan kesehatan, selalu periksa rutin karena kesehatan buat kita, kita deteksi dini lebih dulu jangan sampai terjadi hal yang tidak kita inginkan. Kalau kita sehat kita pasti lebih produktif lagi".tutupnya

 

Pewarta : A.S.AchongBahar

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Pemdes Mulyasari Gelar Ruwat Bumi, Rasa Syukur Kepada Sang Pencipta, Berharap Perekonomian Maju Diberikan Keberkahan dan Dijauhkan dari Segala Bencana

SUBANG, JMI - Pemerintah Desa Mulyasari ,Kecamatan Pamanukan, kabupaten Subang Jawa Barat menggelar acara Ruwat Bumi sebagai bentuk rasa sy...