Jakarta, JMI - Jenderal Agus Subiyanto resmi dilantik menjadi Panglima TNI menggantikan
Laksamana Yudo Margono. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung
pelantikan tersebut.
Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, pukul 08.30 WIB, Rabu (22/11/2024).
Pelantikan Panglima TNI ini diawali pembacaan keputusan presiden tentang
pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI.
Setelah itu, Jokowi menyematkan tanda pangkat dan penyerahan tongkat Komando
Panglima TNI kepada Jenderal Agus Subianto. Jokowi kemudian memimpin pembacaan
sumpah jabatan.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta akan menjalankan segala peraturan
perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa
dan negara, bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi
etika jabatan, bekerja dengan sebaik baiknya dan dengan penuh rasa tanggung
jawab bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit," demikian petikan
sumpah yang dibacakan Jenderal Agus Subiyanto.
Berikut ini 3 janji Jenderal Agus Subiyanto setelah resmi jadi Panglima TNI:
1.
Bebaskan Pilot Susi Air dengan Operasi Teritorial
Jenderal Agus akan melakukan diplomasi dengan dalam misi pembebasan pilot Susi
Air, Philip Mark Mehrtens. Diplomasi ini akan melibatkan forkopimda.
Untuk diketahui, Philip sudah hampir 10 bulan disandera kelompok kriminal bersenjata
(KKB) di Papua Pegunungan. Pihaknya akan mengedepankan operasi teritorial.
"Kita akan melibatkan forkopimda di sana untuk komunikasi, berkomunikasi,
itu saja. Makanya ke depan kita kedepankan operasi teritorial," kata Agus
kepada wartawan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/11/2023).
Agus berharap langkahnya itu dapat membuahkan hasil. Dia berkomitmen untuk
terus melakukan upaya pembebasan.
2. Naikkan Tunjangan Lauk Pauk Prajurit
Jenderal Agus Subiyanto membeberkan rencana kerjanya setelah dilantik. Agus
mengatakan akan menjalankan program sesuai dengan visi-misi yang dipaparkan,
salah satunya kenaikan tunjangan lauk pauk.
"Visi dan misi saya adalah TNI yang prima yaitu profesional, responsif,
integratif, modern, dan adaptif yang perlu digarisbawahi adalah profesional
tentunya harus well-trained, dilatih dengan baik," kata.
Agus mengatakan pihaknya sudah mengajukan kepada Kementerian Pertahanan soal
kenaikan tunjangan. Kemhan, kata dia, sudah menyetujui tunjangan lauk pauk.
"Kemudian well-equipped diperlengkapi dengan baik dan tentunya well-paid,
tunjangannya harus dinaikkan. Nanti secara bottom up saya akan mengajukan pada
Kemhan dan Kemhan sudah ACC untuk tunjangan uang lauk pauk, pasukan yang
melaksanakan tugas operasi sehingga tidak terlalu jomplang dengan instansi
lain," ucapnya.
3. Bentuk
Satuan Drone dan Siber
Terkait alutsista, Agus juga akan menggandeng sejumlah kerja sama dengan
berbagai pihak di dalam negeri. Dia pun akan mereorganisasi satuan drone hingga
siber.
"Kemudian untuk profesional, well-equipped saya akan menggandeng Inhan
yang ada di Indonesia untuk perlengkapan yang digunakan secara perorangan
ataupun satuan seperti senjata, drone dan juga kita akan mereorganisasi
satuan-satuan drone dan satuan siber sesuai dengan perkembangan lingkungan
strategis yang sekarang terjadi," ujarnya.
Agus juga akan meningkatkan produksi senjata buatan dalam negeri. Dia lantas
bicara capaian PT Pindad.
"Alhamdulillah dengan menggunakan senjata yang dibuat oleh Pindad, ARM di
Thailand yang sedang berlangsung dan kemarin sudah berlangsung personil TNI
bisa meraih juara 1 ARM di Thailand. Ini biasanya ARM di negara-negara ASEAN
secara bergantian dan tahun ini di Thailand. Itu semua menggunakan alutsista
buatan dalam negeri. Jadi kita harus berbangga produk dalam negeri,"
ujarnya.
Sumber : Detik
0 komentar :
Posting Komentar