Wakil Direktur RSUD ciereng Subang Dr Syamsu Riza
SUBANG, JMI - Akibat bebasnya penjualan minuman keras (Miras) di wilayah kabupaten Subang, Belasan nyawa manusia melayang sia sia , Mereka diketahui tewas diduga sesaat setelah pesta menenggak minuman ber alcohol (Miras) di lokasi berbeda yaitu di Kecamatan Jalancagak dan Kecamatan Sagalaherang sejak Minggu ( 29/10 2023).
Menurut informasi yang diperoleh awak media,Senin (30/10/2023) di IGD RSUD Ciereng menyebutkan, sebanyak 15 orang pasien kejadian luar biasa intoksikasi Alcohol tercatat sejak Minggu-Senin (29-30/ 10) masuk ruang IGD dan langsung dilakukan penanganan. Dari 15 orang pasien yang diduga korban pesta miras itu, sebanyak 9 orang tidak tertolong , sedangkan 6 orang pasien lainnya dalam keadaan kritis dan masih dilakukan penanganan medis.
Wakil Direktur RSUD ci ereng Subang Dr Syamsu Riza di hadapan para awak media saat konferensi pers mengatakan bahwa pihak RSUD kedatangan 15 orang pasien korban miras,9 orang meninggal di RSUD,satu orang meninggal di perjalanan ,satu orang pulang paksa menurut informasi terakhir korban sudah meninggal dunia dan 4 orang kondisinya sangat kritis masih di rawat di IGD RSUD Subang,"Terangnya.
Lebih lanjut,"Dr.syamsu menyampaikan yang jelas korban mengalami gagal napas (Intoksikasi alkohol) keterangan lengkapnya boleh di tanyakan ke pihak kepolisian,"jelasnya.
Kades Jalancagak Kecamatan Jalancagak, Indra Zainal Alim yang ditemui di RSUD Ciereng Subang kepada awak media mengatakan dirinya hadir di RSUD ci ereng sedang menengok kondisi warganya korban pesta miras yang masih dirawat di RSUD Ciareng. “ Yang menjadi korban akibat miras sebagian besar warga Kec jalancagak. Untuk itu kami nyatakan perang terhadap miras yang sudah banyak memakan korban termasuk saat ini menimpa warga kami “. Terangnya.
Lebih lanjut,"Indra menyampaikan bahwa keberadaaan adanya penjualan Miras di Kecamatan Jalancagak sudah lama dilaporkan ke pihak terkait, tapi ternyata sampai peristiwa ini terjadi terbukti para pedagangnya masih berjualan. Atas peristiwa kejadian sekarang yang sudah memakan belasan korban ,tambah Indra, Kecamatan Jalancagak bisa disebut sebagai daerah darurat miras. “ Dalam waktu dekat terpaksa kami bersama komponen masyarakat akan mendeklarasikan perang terhadap peredaran miras yang sudah banyak memakan korban nyawa manusia khususnya di Kecamatan jalancagak”. Tegasnya
dirinya mendesak agar dilakukannya penutupan total
perdagangan minuman keras (miras) di wilayahnya menyusul 5 warganya menjadi
korban miras oplosan.Kepala Desa jalan cagak, Indra Zaenal Alim
Terkait peredaran miras di Jalancagak, khususnya di wilayah
desa kami harus ditutup total, supaya jangan ada korban lagi,” tegas Kades
Indra Zaenal
Indra menyebut, hingga kini, warganya yang menjadi korban miras oplosan sebanyak 5 orang.
“Ada 5 warga kami jadi korban miras oplosan, 2 diantaranya meninggal, 3 lainnya kritis. Tempat kejadiannya beda-beda, ada TKP hajatan, ada TKP yang di Tambakan, tapi beli mirasnya diduga di warung yang sama, kejadian berlangsungnya miras itu hari Sabtu di hajatan warga,” ucapnya.
Indra menegaskan pihaknya bersama muspika Kecamatan Jalancagak sudah berkali kali mengusir pedagang miras, tapi datang lagi datang lagi, mereka tetap membandel” ucapnya.
Pewarta : Agus Hamdan
0 komentar :
Posting Komentar