Jakarta, JMI - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan anggaran untuk pembangunan sejumlah infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak mengalami kendala. Ia menyebut progresnya masih sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan pemerintah.
“Khusus untuk istana, kementerian, untuk infrastruktur dasar tidak ada masalah,” kata Jokowi dalam keterangannya pada media di IKN, Kalimantan Timur pada Jumat, 22 September 2023, usai meninjau perkembangan pembangunan Istana Presiden.
Pemerintah memperkirakan pembangunan IKN dapat menelan biaya Rp 446 triliun. Jika sesuai dengan klaim pemerintah awal, anggaran negara untuk proyek ini hanya sebesar 20 persen atau sekitar Rp 90,4 triliun. Sisanya akan dicari dengan dua skema kemitraan pemerintah dan badan usaha sebesar Rp 252, 5 triliun serta investasi swasta senilai Rp 123, 2 triliun.
Sejauh ini, anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai total Rp 66, 89 triliun sudah habis untuk persiapan serta pembangunan berbagai infrastruktur penunjang IKN, terutama yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan seluas 6.671 hektar. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam rapat bersama badan anggaran DPR pada Senin lalu, mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 3,1, triliun untuk 2024.
Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi menuntut evaluasi penggunaan kas negara dalam proyek IKN, terutama ketika belum ada dana swasta yang terealisasi ke sana. "Jangan sampai juga pemerintah menguras APBN untuk menggantikan minimnya investor," katanya dilansir Koran Tempo.
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong pembangunan sejumlah infrastruktur dari sektor swasta dan dunia usaha di Tanah Air. Mulai dari pembangunan universitas, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hingga tempat makan.
“Semuanya akan kita dorong sehingga muncul sebuah crowd yang tentu keramaian itu yang akan memberikan kehidupan pada kota Nusantara,” kata Jokowi.
Selama kunjungannya ke IKN pada pekan ini, Jokowi meresmikan sejumlah proyek termasuk Hotel Nusantara sebagai bagian dari investasi konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN di IKN Nusantara dipimpin pemilik dan pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan senilai Rp 20 triliun.
Presiden juga melakukan peletakan batu pertama untuk pusat pelatihan nasional untuk sepak bola yang didanai sebagian oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Sumber Tempo.co
0 komentar :
Posting Komentar