Kab. Tangerang, JMI - Kegiatan Pemasangan batu diduga tanpa galian pondasi pada kegiatan P3A Banyu Sinar Subur Talok menjadi sorotan, Analis menuding telah terjadi dugaan pelemahan kontruksi (Sabtu, 26/08/2023)
Salah satu petukang yang enggan menyebutkan namanya saat dikonfirmasi awak media dilokasi kegiatan mengatakan
"Lebar bagian bawah 40 cm, tinggi 70 cm, tidak pakai sepatu, untuk galian pondasi bukannya gak ada, tanya langsung ke Kjen, kami disini cuma kerja"ucap petukang
Fahrur Rozi selaku Kepala Divisi Kajian dan Analisa DPD LSM PENJARA PN sembari menunjuk bagian pondasi yang ditumpuk tumpuk batu tanpa mortar (adukan semen pasir) sembari menerangkan spesifikasi teknis kontruksi cara pemasangan batu
"Seharusnya setelah galian diberikan mortar yang berfungsi sebagai perekat antara batu dan tanah dasar, bukan batu dulu yang tumpuk tumpuk begitu, galian nya juga tidak maksimal, ini semua kami duga terjadi akibat lemah nya pengawasan, sehingga kami duga telah terjadi pelemahan kontruksi, teknis pemasangan batu tanpa galian semacam ini kenapa tetap dibiarkan?"tuturnya
Lebih lanjut Rozi mengatakan "dari hasil investigasi tim selama sepekan, ditemukan ke janggalan pada volume bagian lebar pondasi, ukurannya variatif, rata rata 37 cm, pasti saya akan soundingkan Direktorat SDA Balai Besar C3"tegasnya.
Pewarta: Mukri
0 komentar :
Posting Komentar