Bandung, JMI - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menanti keputusan
pemerintah pusat mengenai penanganan polemik Pondok Pesantren Al-Zaytun. MUI
Jabar memastikan sudah merekomendasikan agar ponpes pimpinan Panji Gumilang di
Indramayu itu ditutup.
Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar mengatakan pihaknya sudah mengusulkan
sejumlah rekomendasi melalui tim investigasi bentukan Pemprov Jabar. Salah
satunya merekomendasikan Al-Zaytun ditutup jika memang melanggar aturan maupun
norma beragama.
"Pada saat Menko Polhukam menyampaikan pernyataannya soal Al-Zaytun, itu
sebetulnya rekomendasi kami dari tim investigasi yang dibawa oleh pak gubernur
(Ridwan Kamil). Salah satu rekomendasinya iya itu (penutupan Al-Zaytun),"
kata Rafani menjawab pertanyaan wartawan soal rekomendasi penutupan ponpes Al-Zaytun
saat ditemui di halaman Gedung Sate, Sabtu (1/7/2023).
Rafani mengungkapkan salah satu rekomendasi dari Tim Investigasi Jabar itu
diusulkan agar Al-Zaytun di bawah kepemimpinan Panji Gumilang tak lagi membuat
kontroversi. Sebab dia mengkhawatirkan Al-Zaytun malah akan terus membuat
kegaduhan ke publik.
"Karena paling tidak, kami khawatir kontroversi dia jalan terus dan makin
mengundang kegaduhan. Komponen masyarakat kan terus akan melakukan demo, nah
jadi bagi kami ini sudah mulai konkret akan ditindaklanjuti pemerintah
pusat," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang Rafani terima, Panji Gumilang juga akan dipanggil
Menko Polhukam Mahfud Md pada Senin (3/7/2023). Pihaknya pun menantikan langkah
pemerintah pusat selanjutnya untuk mengusut polemik Ponpes Al-Zaytun.
"Sudah ada informasi bahwa hari Senin Panji gemilang akan dipanggil. Ini
tentunya jadi harapan kami supaya dia itu segera dipanggil," ujar dia.
"Rekomendasi kita ke pemerintah kan supaya segera menangani secara konkret
apapun (dugaan) pelanggaran yang terjadi di Al-Zaytun. Baik yang menyangkut
pemahaman agama, maupun tindak pidana. Termasuk soal administrasi
penyelenggaraan sistem pendidikannya," tutur Rafani menambahkan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil turut menyampaikan perkembangan mengenai evaluasi
Ponpes Al-Zaytun. Ia memastikan bahwa Menko Polhukam Mahfud Md akan
menyampaikan hasilnya secara langsung pada pekan depan.
"Kemungkinan hari Senin atau Selasa akan ada finalisasi dari pemerintah
pusat, nanti Menko Polhukam yang akan menyampaikan secara detail,"
ujarnya.
Kang Emil mengaku baru saja mengikuti rapat bersama Mahfud Md untuk membahas
Al-Zaytun. Namun, ia belum bisa menyampaikan perkembangan terkini mengenai
penanganan Ponpes Al-Zaytun.
"Intinya sedang dibahas, kemarin juga saya rapat bersama Menko PMK, Menko
Polhukam. Pembahasannya sangat mendalam. Jadi tunggu saja, nanti ada
penyampaian secara komprehensif," tutur Emil menegaskan.
Sumber : Detik.com
0 komentar :
Posting Komentar