GROBOGAN, JMI - Lembaga Cakrawala Merdeka Grobogan menggelar peringatan acara HUT yang ke-26, dengan di isi penyelenggaraan Seminar, yang bertajuk "Mengantisipasi dan Mengatasi kejahatan dalam dunia Maya, bertempat di gedung Riptaloka Kabupaten Grobogan pada hari Sabtu, 08/07/2023.
Hadir dalam acara tersebut beberapa undangan dari SKPD, Diskominfo Grobogan, Kodim 0717,ketua ormas, tokoh masyarakat, pimpinan perusahaan Cakrawala Merdeka Sutarno, Pimpinan Redaksi Media Cakrawala Jamaludin, Ketua LBH Cakrawala Pujianto, SH, dan pendiri media Cakrawala Muhammad Ngafuan, SH, serta para relasi, wartawan yang bertugas di Grobogan, aktivis LSM, maupun para mahasiswa dengan acara yang berlangsung meriah.
Pimpinan perusahaan Cakrawala Merdeka Sutarno menyebutkan awal 1997 media Cakrawala dirintis oleh Ngafuan,SH. Media ini merupakan satu satunya media lokal yang mampu bertahan hingga kini, yang mampu untuk bersaing. Meski lokal tetapi berskala nasional, dan cukup membuat bangga warga Grobogan tentunya, ucapnya.
Selain itu Sutarno juga menyampaikan bahwa Media Cakrawala berupa majalah sebulan sekali, kemudian berkembang menjadi tabloid seminggu sekali, yang kemudian berbentuk ciber seperti saat ini. Disamping itu Cakrawala juga membentuk LSM dan LBH.terangnya
Kasi Kemitraan Diskominfo Grobogan Ariyati SE sedang
membacakan sambutan Bupati Grobogan.
Dalam sambutannya Bupati Grobogan Sri Sumarni SH, MM mengatakan di era digital ini memberikan jangkauan lebih luas dalam melihat dunia melalui medsos dan internet. Bupati mengingatkan peserta harus cerdas bermedsos karena hampir setiap hari ada kasus pelanggaran Undang Undang ITE “Kita tidak ingin masyarakat Grobogan terbelit pelanggaran ITE” pinta Bupati.
Dalam Seminar yang bertajuk “Mengantisipasi dan Mengatasi Kejahatan Dunia Maya Bagi Masyarakat Grobogan” menampilkan tiga pembicara yakni Badiatul Asti pakar penulis media sosial, Jamaludin, SE Pimred media Cakrawala, dan pakar hukum Pujianto, SH dari LBH Cakrawala Merdeka.
Badiatul Asti mengatakan peran medsos betul-betul tinggi dalam mempengaruhi komunikasi sosial. Terjadinya kejahatan dunia maya seperti di medsos atau internet. Banyak video-video porno yang direkam suka-suka dan di share oleh pelaku dan ini cukup membahayakan. Ini sebuah modus kejahatan di sosia media, katanya.
Peran media bisa menbentuk dan menentukan pola pemberitaan komunikasi sosial, lanjut Asti. Oleh karena itu berita harus di cross cek dan rechek serta seimbang. Jangan sampai kita menjadi bagian berita hoax yang bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat, pintanya.
Sementara itu, pembicara kedua Jamaludin menyebut jejak
digital tak bisa dihapus meski akunnya sudah dihapus. Untuk itu Jamaludin
meminta untuk tetap berhati hati dalam menggunakan sosmed, jangan sampai ikut
ikut memposting berita yang hoax.
Sedangkan pembicara Pujianto, SH dalam materinya mengatakan UU ITE mengatur dua hal yakni pengaturan transaksinya dan pengaturan perbuatan melawan hukum.
Yang penting adalah antisipasinya, sehingga terhindar dari masalah pelanggaran UU ITE.” Buanglah baper kita supaya tak terjadi emosi.
Terkait penanggulangan cybercrime, Puji mengatakan Pemerintah sudah menyiapkan regulasinya.
Acara seminar ini cukup hangat saat peserta melontarkan pertanyaan menggelitik pembicara dan jawaban yang disampaikan diterima peserta dengan baik.
Terpisah, wartawan Inspirasi yang juga merupakan wartawan senior di Grobogan Joko Widodo(Jokowi) yang juga hadir menghadiri kegiatan acara seminar dalam HUT Cakrawala ke-26, mengatakan acaranya bagus karena lebih baik seperti ini dikemas sedemikian untuk memberikan edukasi pembelajaran dan acara seperti ini saya kira juga menghemat anggaran tentunya. Ungkap Jokowi
Pewarta : Heru gun
Editor : Saddam Alkhadafi
0 komentar :
Posting Komentar