Kab Bogor, JMI - Pelepasan santri/santriwati Tahfidz Al-Qur'an MataQu "Mewujudkan Generasi Qur'an Yang Berkarakter dan Berakhlakul Karimah" tahun akademik 2022-2023, acara di gelar di Graha Hj Siti Hindun kecamatan ciawi kabupaten bogor. Kamis (15/06/2023)
Acara di hadiri oleh ketua Yayasan kampung Qur'an MataQu Ustadzah Umi Faruq, ketua pesantren putra Ustadz M.Harry Ramadhan Alhafidz, ketua pesantren putri Ustadzah Agnaita Rachma Alhafidzah, kepala bagian keuangan Ustadzah Feby Cinthiya Rahman.LC, serta tamu undangan lainnya.
Dalam keterangannya Imam Fauzan mengatakan kegiatan ini sebagai kegiatan akhir tahunan bagi para santri/santriwati yang sudah lulus yaitu kelas 9-12 dan ada takhusus Masantri, total kelulusan ada 133 santri/santriwati, untuk yang spesial tahun ini yang lulus kita ada santri autis yaitu Dimas Kanda Saputra, takhusus dan dia bisa menghafal 30 juzz bahkan 41 kali khatam billboid tanpa melihat mus'af, dan dapat menyelesaikan khatam Qur'an dalam waktu satu tahun.
Sehingga untuk kelulusan santri/santriwati Tahfidz MataQu sendiri total 70% yang sudah hafal 30 juzz sedangkan yang 30% baru hafal 27 Juzz dan itu bervariatif. Ujarnya
Dengan demikian untuk penerimaan jenjang siswa/siswa pesantren Tahfidz MataQu mulai dari SD sampai SMA yaitu kelas 7 sampai 12. Bahkan pembelajaran sendiri kita menggunakan metode Quantum MataQu seperti menghafal dan menggabungkan dua metode yaitu metode Turki dan metode Pakistan, Jelasnya.
Jadi dua metode itu kita jadikan waktu dalam satu hari itu menghafal dengan waktu lima jam mulai dari Subuh, Dhuha, Tahajud, Dzuhur, Maghrib, sampai jam sembilan malam. Sehingga zaman era digital sekarang ini kita mencetak generasi santri/santriwati Qur'ani MataQu itu lebih ke Tahfidz Qur'an, setelah kelulusan santri/santriwati Tahfidz MataQu tersebut apakah mendaftar mulai dari Polisi, TNI, Dokter, YouTuber, PNS. Dan kita cetak generasi Qur'ani berakhlak baik tetapi secara profesi multi dan mereka itu seorang Tahfidz Qur'an.
Pesantren tahfidz MataQu sendiri untuk pembelajaran mulai dari menulis, membaca Al-Qur'an, dan untuk kesehariannya kita menggunakan bahasa Indonesia, Arab, Inggris, Muhadzaroh.
Bahkan santri/santriwati pesantren Tahfidz MataQu bukan hanya datang dari Jabotabek saja melainkan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
Sedangkan untuk tenaga pendidik kami rata rata banyaknya lulusan dari pesantren Tahfidz, yang pertama harus bisa hafal 30 juzz, yang kedua backgroundnya dan itu kita seleksi. Tuturnya
Harapan kami Yayasan Pesantren Tahfidz MataQu terus berkembang bertambah maju, mudah mudahan santri/santriwati generasi muda yang akan datang setelah lulus dapat menghafal 30 juzz, Tandasnya.
Machrudin/JMI/Red
0 komentar :
Posting Komentar