Data tersebut diperoleh dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Subang, di antara aset yang ada di Alun-alun tersebut adalah milik beberapa dinas di antaranya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Penataan Ruang (PUPR) Serta Dinas Perhubungan (Dishub).
Data rincinya, untuk aset Dinas lingkungan hidup ( DLH) ada Taman Permanen Rp 2,5 miliar, Taman Permanen Sumur Arietis, Lampu Kristal Rp 1,2 miliar dan Taman Permanen (CSR Bjb) Rp 1 miliar. Total Rp 4,8 miliar.
Kemudian untuk aset Dinas PUPR ada Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya dan Pemeliharaan Rp 251 juta, Tugu Pembangunan dan Pemeliharaan Rp 86 juta, dan Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya Rp 214 juta. Total aset Rp 552 juta.
Untuk aset milik Dinas perhubungan ( Dishub ) yaitu ada Bangunan Penerangan Jalan Rp 200 juta dan Bangunan Penerangan Taman Rp 170 juta.
Kepala BKAD Kabupaten Subang, Asep Saeful Hidayat mengatakan bahwa pembongkaran dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan strategis Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat Tahun 2023,"Tuturnya.
Lebih lanjut Asep menjelaskan bahwa “Pemerintah Daerah Kabupaten Subang harus melaksanakan pembongkaran terhadap bangunan Alun-alun Kabupaten Subang existing (bangunan lama),” paparnya kepada awak media ,katanya dalam surat resmi yang diterima mediajabar.com.
Menurutnya, bangunan lama Alun-alun Subang tercatat Kartu Inventaris Barang (KIB C) pada Dinas PUPR, DLH dan Dishub.
“Aset bangunan yang akan dibongkar di Alun-alun Subang totalnya mencapai Rp 5.761.078.830,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa proyek Revitalisasi Alun-alun Subang sedang dalam proses. Adapun anggaran proyek yang didanai dari APBD Provinsi Jabar tersebut mencapai Rp 16 miliar.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
.jpeg)
0 komentar :
Posting Komentar