Jakarta, JMI - Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mengatakan proses evakuasi
pesawat SAM Air yang jatuh di hutan Papua Pegunungan ditunda. Proses evakuasi
ditunda hingga besok akibat kabut tebal.
"Pada jam 14.16 WIT, pesawat Caracal mendarat di Bandara Wamena. Operasi
evakuasi tidak dapat dilaksanakan disebabkan kabut tebal dan berawan di lokasi
titik pesawat jatuh," kata Henri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu
(24/6/2023).
Henri menyebut evakuasi dilakukan lagi pada Minggu (25/6) besok. Proses
evakuasi akan dimulai pada 06.00 WIT.
"Proses evakuasi direncanakan untuk dilaksanakan pada besok hari 25 Juni
2023 pada jam 06.00 WIT," katanya.
Sebelumnya, Kaops Basarnas Jayapura Marinus Ohoirat menyampaikan lokasi pesawat
nahas itu ditemukan oleh helikopter milik PT Intan Angkasa, yang terbang dari
Wamena sekitar pukul 15.30 WIT.
Lokasi pesawat berada di tengah hutan belantara antara Elelim-Poik dan saat
ditemukan masih terlihat asap keluar dari pesawat.
Helikopter tersebut menemukan lokasi sekitar pukul 16.08 WIT dan secara virtual
dilaporkan bagian depan hancur sedangkan bagian belakang sampai ke tengah masih
utuh.
"Kondisi penumpang belum diketahui," kata Marinus Ohoirat.
Pesawat PK SMW yang dipiloti pilot Kapten Hari Permadi dan kopilot Levi Murib
dengan membawa empat penumpang mengalami kecelakaan pada Jumat (23/6) dalam
penerbangan dari Elelim menuju Poik.
Empat penumpang itu adalah Bartolonius, Ebeth, Dormina, dan Kilimputni.
Sumber: Detik.com
0 komentar :
Posting Komentar