SUBANG, JMI – Jajaran samapta polres Subang amankan sejumlah pelajar yang dicurigai bakal lakukan tawuran antar pelajar, kelompok pelajar yang berada di kelurahan Wanareja Subang, sekitar kebun karet , Kamis (08/06/2023).
Dalam konferensi pers , Bertempat di halaman Mapolres subang pada, Sabtu, 10/6/2023.
Kapolres Subang AKBP Sumarni, S.IK,SH ,MH di dampingi Wakapolres Kompol Satrio Prayogo, kasat Reskrim AKP.Ade Rizki Fitriawan serta kanit PPA Aiptu Nenden,SH di hadapan para awak media menyampaikan bahwa di curigai bakal terjadi tawuran antar pelajar, sekelompok pelajar itu berada di kelurahan Wanareja Subang,sekitaran kebon karet berhasil di amankan Jajaran samapta polres Subang ,Beberapa orang diantaranya membawa senjata tajam, yang meresahkan masyarakat"Tuturnya.
Lebih lanjut,“ Kapolres mengatakan bahwa Kejadian tersebut berawal dari patroli jajaran Samapta Polres Subang, di daerah Wanareja. kelurahan Wanareja Subang sekitar kebun karet Wanareja, yang melakukan pemeriksaan kepada para remaja yang mencurigakan tersebut. Alhasil diketahui ada yang membawa sajam,” ujar Kapolres.
Kapolres menambahkan," bahwa para pelaku tersebut di antaranya berinisial JA 17 tahun yang alamatnya di Subang, ZS 17 tahun, NR 15 tahun dan semuanya masih pelajar"terangnya.
“Sementara remaja lainnya tidak membawa senjata tajam, kami lakukan pembinaan dan saat ini sudah dikembalikan ke keluarganya, untuk melakukan pemantauan, pembinaan di keluarganya maupun dari pihak sekolahnya, ” jelasnya.
Sementara itu, barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya yaitu dua senjata tajam jenis cerurit, kemudian satu buah sabuk dan satu unit sepeda motor Honda Beat tanpa plat nomor.
Untuk mempertanggungjawabkan ulah perbuatannya, para pelajar yang membawa sajam dijerat dengan undang undang darurat nomor 12 tahun 2021 dengan ancaman pidana setinggi tinginya 1 tahun.,"Tegas Kapolres Subang AKBP Sumarni.S.IK,SH,MH
Kapolres menghimbau kepada orang tua dan pihak sekolah untuk selalu melakukan pengawasan ketat, terhadap putra putrinya, sehingga tidak terlibat dalam aksi aksi kriminal. Karena, menurutnya akan menimbulkan dampak ketidaknyamanan di lingkungan masyarakat dan meresahkan,"ungkapnya.
“Selain itu juga, kami meminta bantuan kepada para pendidik untuk mengingatkan para pelajarnya tidak terlibat tindakan seperti ini,” pungkasnya.
AGUS HAMDAN/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar