TEMANGGUNG, JMI - Mimpi pasangan suami istri Muh Koyin dan Muizah Hastuti, warga Tawangsari, Tembarak, Kabupaten Temanggung ini untuk beribadah haji bersama ibu dan kakaknya terpaksa harus sirna.
Tingginya kenaikan biaya haji menjadi penyebab keduanya gagal berangkat haji.
Pasangan yang berprofesi sebagai petani tersebut, telah mendaftar haji di Kantor Kemenag Temanggung sejak tahun 2011.
Berdasarkan nomor urut, keduanya seharusnya berangkat haji pada 2020 lalu, namun tertunda akibat pandemi Covid-19.
Harapan untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci bersama keluarganya tahun ini pun kembali pupus karena keduanya tak mampu melunasi biaya yang dinilainya cukup memberatkan. Pelunasan biaya haji tahun ini sekitar Rp50 juta memberatkan mereka.
“Ya sedih dan kecewa. Kami berharap pemerintah memberikan keringanan di tahun depan, sehingga keduanya dapat menunaikan ibadah ke Tanah Suci,” kata Muh Koyin, Rabu (24/5).
Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini Kantor Kemenag Temanggung memberangkatkan 654 calon jemaah haji. Mereka akan diberangkatkan pada tanggal 29 Mei 2023.
Sumber Inews/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar