Jakarta, JMI - Kaspudin Nor anggota dewan pakar DPP ICMI yang juga anggota komisi Pengawas DPN PERADI bersama sejumlah tokoh penting hadiri acara halal Bihalal di selenggarakan di hotel Borobudur, Jakarta Jumat 12 Mei 2023
Tokoh penting yang hadir dan memberi sambutan diantaranya ialah mantan Wakil presiden Yusuf Kala, Prof. Mahfud MD, Watimpres RI Jenderal Purn. TNI Wiranto, Sekjen MUI (Majelis Ulama Indonesia) Dr Amirsyah Tambunan, Ketua Umum ICMI (ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia) Prof Arief Satria.
"Dalam kesempatan itu Ketua Umum ICMI Prof. Dr.Arif Satria dalam sambutannya mengatakan, “Kita punya semangat besar memberi manfaat bagi orang lain, semangat untuk membuat sejarah baru, ICMI adalah pemimpin sebuah perubahan. Kita harus aktif buat gagasan baru dan mindset baru. Kini saatnya kita bangkit dan memiliki kepercayaan diri bagi modal pembangunan. Membangun pribadi yang bersih secara personal dan sosial. Kita memasuki tahun politik dan ICMI mendorong proses demokrasi, ICMI harus memimpin perubahan dan membuat sejarah baru dan harus memiliki sebagai modal sosial dalam.pembangunan dan bermanfaat" tegasnya".
Sementara, Menkopolhukam Mahfud MD, diberikan kesempatan untuk memberikan kata sambutan sekaligus tausyiah kepada seluruh yang hadir.
Dalam tausyiah itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menyampaikan, bahwa dirinya hanya berbicara pendek, karena anggota ICMI ini sudah tahu semua.
Halal- Bihalal ini kata Mahfud sebagai ajang untuk memperkuat hubungan sesama manusia yakni melalui ajaran Islam yang sangat bagus yaitu Halal Bihalal.
“Maka jika mengacu pada kata Halal itu, pasti berpahala. Sebab ada kata silaturahim, itu pasti ada ibadah. Maka ritualnya, mumpung kita berkumpul, mari kita saling memaafkan,” kata Mahfud.
Mahfud juga menyarankan agar kita semua membaca Alquran, solat malam, berkumpul diantara orang soleh, menahan lapar dan jangan rakus, agar hati kita menjadi tenang dan tentram.
Jika hal itu tidak dilakukan, maka akan sulit hati seseorang akan tenang dan tentram dan selalu rakus terhadap berbagai hal, termasuk rakus terhadap jabatan.
Kemudian Mahfud juga mengajak agar kita semua memfitrikan kembali negara Indonesia, yakni kembali kepada dasarnya, yakni negara yang Berketuhanan.
Selanjutnya Yusuf kala menyampaikan sambutannya adalah "Sebagai.bangsa yang produktif yang di dasari ilmu dan teknologi dibutuhkan memilik jiwa interpreneurship agar melahirkan industri sehingga ilmu dan teknologi bukan hanya berada pada sebuah teori"
Sementara itu Wiranto dalam kesempatan sambutannya menceritakan bahwa saat berdirinya ICMI saat itu Wiranto masih berpangkat kolonel dan diperintahkan oleh Kasad (Kepala Staf Agkatan Darat) untuk berani bertanya pada presiden Soeharto saat itu dan Wiranto berani bertanya "mengapa ICMI setuju di didirikan" Pak Harto menjawab " ICMI agar cendikiawan Islam punya wadah dalam memberikan pendapat dan gagasan keilmuan dalam satu wadah"
Dr. Amirsyah Tambunan yang juga Sekjen MUI dalam sambutan tokoh bangsa yang terakhir pada acara tersebut, secara singkat menyampaikan sependapat dengan pandangan tokoh bangsa didalam acara tersebut, dalam sambutannya yang singkat, menambahkan, "Sebagai insan interpreneur juga harus memiliki empat hal, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spritual, kecerdasan sosial, hal itu harus dipenuhi agar manusia selain punya kemampuan intelektual juga harus punya iman serta mengendalikan emosinya sehingga akhirnya akan melahirkan kecerdasan sosial yang diteriman dan bermanfaat dalam masyarakat " jelasnya,
Sementara itu usai acara, anggota Dewan Pakar ICMI, yang juga seorang akademisi dan pengawas DPN Peradi Kaspudin Nor mengatakan, Halal- Bihalal ini merupakan pertemuan yang sangat bagus selain untuk saling mengeratkan tali silaturahmi sesama anggota ICMI dan masyarakat tetapi sangat bermanfaat bagi pemerintah dalam mendapatkan pandangan-pandangan para intelektual melalui tokoh-tokoh bangsa dari kalangan cendikiawan di Indonesia yang memiliki keilmuan dan pengalamannya dalam bernegara.
Acara halal bihalal tersebut yang sebelumnya juga dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, pembacaan ayat suci Al Qur'an dan sambutan oleh ketua panitia dan selanjutnya doa dipimpin oleh salah satu wakil ketua umum ICMI, yaitu Prof. Najib nampak sukses, berkualitas dan meriah.
Zr/JMI/Red.
0 komentar :
Posting Komentar