FKP REKSOSEK BPS Jakarta Barat bersama mitra BPS Cengkareng Barat mengundang pengurus Rukun Warga (Rw) 02 Cengkareng Barat. Sebanyak 16 Ketua RT dan Ketua Rw untuk melakukan pengecekan ulang data yang telah di sensus selama pendataan diwilayahnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) akan menonaktifkan data kependudukan usai Lebaran 2023. Ada 194.397 data kependudukan yang akan dihapus.
Nantinya bertujuan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menghapus data penduduk tidak layak mendapatkan bantuan sosial. Penduduk tersebut tercatat telah memiliki aset berupa rumah, mobil, hingga saham.
BPS Jakarta Barat sudah mendata selama 2 bulan, berdasarkan data registrasi pada bulan oktober- november 2022 lalu.
Nantinya akan ada 4 kluster status kesejahteraan, yaitu :
1. Penduduk sangat miskin
2. Penduduk Miskin
3. Rentang Miskin
4. Tidak Miskin
Lurah Cengkareng Barat Waluyo mengatakan bahwa kegiatan hari ini, Rabu 3 Mei 2023, FKP bertujuan mengecek ulang data warga yang masuk BPS dari hasil pendataan selama bulan oktober -november 2022 lalu.
"saat ini kami terus bersinergi dengan melibatkan RT/RW serta Dasawisma untuk terjun ke lapangan," Kata Waluyo.
Menurut Waluyo, penghapusan data ini harus dilakukan agar bantuan yang diberikan kepada warga efektif, efisien, serta tepat sasaran. Sehingga, Pemprov DKI terhindar dari kerugian keuangan daerah.
"Nantinya, data penduduk yang tidak lagi tinggal di Ibu Kota harus dihapus untuk menghindari data ganda pemilih dalam pemilu dan menghindari golput. Selain itu, manfaatnya untuk menghindari pemanfaatan dokumen kependudukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab," pungkasnya.
Hadir dalam FKP wilayah RW. 02 diantaranya, Bhabinkamtibmas Aipda M, Nasir, Babinsa Serka Iwan Sunendi, Mitra BPS Cengkareng Barat Bayu Widianto, Ketua Rw 02 Cengkareng Barat Iwan Supardi.
Faisal 6444/Red/JMI
.jpeg)
0 komentar :
Posting Komentar