PATI, JMI - Bencana banjir sejak awal tahun baru 2023 yang mana peristiwa alam ini menyebabkan kerugian diberbagai hal mulai dari rusaknya ekosistem alam, dan fasilitas umum, Selain itu bencana banjir yang terjadi tentunya berimbas pada kerusakan alam dan lingkungan.
Dampaknya berupa sampah dialiran sungai dari hulu hingga hilir aliran terhambat karena sampah yang menumpuk hingga mengakibatkan luapan air sungai menggenangi pemukiman penduduk.
Gerakan masyarakat gerakan peduli lingkungan (germas) berinisiatif mengembalikan fungsi sungai dengan menormalisasi sungai Gono yang saat ini penuh dengan sampah. Bersama warga desa Banjarsari dan (Germas) bersihkan sungai Gono yang ada ditengah desa banjarsari menuju muara sungai silungonggo yang penuh dengan sampah akibat bencana banjir.
Untuk menanggulangi sampah banjir yang menggunung dan menghambat aliran sungai gono menuju hulu sungai silugonggo, masyarakat peduli desa Banjarsari dan Germas berinisiatif bersih sungai gono, senin tgl (13/02/23).
Kegiatan tanggap darurat pasca bencana banjir dilakukan oleh sekelompok relawan peduli lingkungan atas seijin pemdes dan lingkungan untuk mengembalikan fungsi normalisasi sungai sepanjang sungai Gono dengan menggunakan alat berat (excavator) dengan mengajukan pinjam dari dinas DPUPR kab. Pati.
Dengan dipimpin oleh tokoh masyarakat, ketua RT kuntoyo desa Banjarsari Kastur, Wardjo, bersama warga setempat dan koordinator Germas (gerakan masyarakat peduli lingkungan) Heru Handoyo, S.T sejak hari senin pagi hingga selesai melaksanakan kegiatan bersih sungai Gono tersebut. Dan semoga kegiatan tersebut memberikan dampak positif sehingga warga setempat dengan sungai yang bersih, lancarnya sungai air Gono tidak berimbas pada penduduk. Dengan normalisasi yang dibantu oleh dinas DPUPR bersama Germas dan warga nantinya merelokasi jembatan yang sempit ini dapat diperlebar dan tiang tengah yang ada dibawah jembatan dapat dipugar," tutup Kastur.
Heru gun /JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar