WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Hidupkan Perdagangan Bersejarah di Pesanggrahan Pracimoharjo Boyolali


BOYOLALI, JMI
- Pesanggrahan Pracimoharjo di Dusun/Desa Paras, Kecamatan Cepogo menyimpan banyak sejarah. Dikenal sebagai tempat peristirahatan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono (PB) IV. Dahulu, lokasi setempat juga menjadi pusat perekonomian. Nah, potensi itulah yang akan dihidupkan pemerintah desa (Pemdes) Paras.

Perangkat Desa Paras Entarto Trihatmoko menuturkan, jalan di depan pesanggrahan yang dibangun pada rentang waktu 1803-1804 tersebut merupakan pasar tradisional dan sangat terkenal di massanya.

“Bukan pasar tiban. Ya, yang dijual barang-barang kebutuhan masyarakat. Makanya kami ingin lestarikan lagi. Biar pesanggrahan ini ramai,” ungkapnya, Minggu (29/1/2023).

Saat ini, di lokasi setempat memang masih difungsikan sebagai pasar tradisional. Namun, hanya saat Wage dan Legi (hari pasaran Jawa). Itu karena kalah bersaing dengan pusat-pusat perdagangan baru. Seperti Pasar Cepogo, Pasar Boyolali, Pasar Sunggingan dan sebagainya,

“Kami sudah berencana buka pasarnya. Warga juga mendukung. Kami juga sudah meminta izin Keraton Kasunanan Surakarta soal rencana itu. Insya Allah tahun ini sudah bisa beroperasi. Nanti kami tata lahannya,” terang Entarto.

Bukkan hanya menghidupkan pasar tradisional, Pesanggrahan Pracimoharjo akan dijadikan pusat pertunjukan kesenian budaya. Antara lain wayang kulit, gamelan, jemparingan atau panahan, dan sebagainya.

 

Sumber Radarsolo

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Kekecewaan Megawati soal Pilkada Serentak 2024, Ini Pernyataan Lengkapnya

Merasa Kecewa, Ini Pernyataan Lengkap Megawati soal Pilkada Serentak 2024 Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawat...