WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Dugaan Upah Puluhan Pekerja Rehab dan Renovasi Gedung Sekolah SDN 2/4 Karangrayung Belum Terbayarkan dari PT. Bumi Karya Indah


GROBOGAN JMI,
Keluh kesah para pekerja yang sedang mengerjakan kegiatan  pekerjaan rehabilitasi dan renovasi di SD Negri 2 dan SD Negri 4 Karangrayung Kabupaten Grobogan Jawa Tengah hingga saat ini sebagian upah mereka belum terbayarkan,padahal pekerjaan tinggal finishing meski kenyataannya masih banyak pekerjaan yang belum terselesaikan padahal proyek tersebut seharusnya selesai dan rampung hingga akhir Desember 2022 tetapi hingga awal 2023 dan hingga saat ini pekerjaan belum selesai juga bahkan terkesan berbeda dengan SD Negri lain yang sudah selesai apalagi dengan pekerjaan dan kontrak yang sama akan tetapi untuk pekerjaan di SD Negri 2/4 Karangrayung terkesan lambat.

Kebenaran dari isu ataupun dugaan belum terbayarnya sebagian upah dari pekerja tersebut berkembang diwilayah sekitar proyek dikarnaken 50 % adalah warga sekitar akhirnya publik pun banyak yang  bertanya heran dan tak habis pikir pasalnya proyek dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang anggarannya bersumber dari APBN dengan pemenang tender dari PT.Karya Bumi Indah dengan waktu pelaksanaan 195 hari dengan nilai kontrak:Rp.24.767.800.000 yang kontrak pekerjaannya meliputi dari beberapa SD Negri di Kabupaten Grobogan diantaranya SD Negri 2 Karangrayung dan SD Negri 4 Karangrayung, justru hingga saat ini dari sebagian pekerjan belum terbayarkan dari pihak yang bertanggung jawab dari PT.Karya Bumi Indah,bahkan hingga mencapai puluhan juta rupiah.

Mendengar berita tersebut kami jurnal media Indonesia JMI mencoba menemui dari Salah satu pekerja proyek untuk kita konfirmasi klarifikasi adanya informasi terkait upah yang belum terbayar," sebut saja ( Suparno )Warga desa Jajar ketika ditemui di tempat dirinya bekerja kepada jurnal media indonesia.com dirinya menyampaikan, bahwa memang benar adanya sampai saat ini bulan januari 2023 saya belum menerima upah secara utuh dari hak saya sebagai pekerja bekerja di proyek ini dan juga teman-teman pekerja lainnya sama juga belum terbayar semua. dan jumlahnya berfariasi,setahu saya untuk penanggung jawabnya adalah pak Mastur sebagai mandor proyek yang dipercaya dari PT ,menurut Pak Parno dari awal bekerja memang sudah ada kesepakatan untuk gaji atau bayaran dari perharinya, dan itu pun terlihat dari awal pembayaran satu bulan bagus tapi setelah itu pembayaran tersendat , hingga saat ini apalagi mandor Mastur juga jarang di tempat . Jelas Suparno Sabtu 7/1/2023

Hal yang sama juga disampaikan beberapa pekerja termasuk Pak Masruh Warga Desa Jajar Karangrayng yang sudah bekerja 6 bulan lamanya hanya menerima kasbon dan itupun tak sebanding dengan pekerjaannya yang dia kerjakan setiap harinya ,bahkan beberapa pekerja sempat emosi karena haknya belum terbayarkan ,seperti ,Agung,Kholik,Purnomo,Amin cs mereka tidak tau mengadu ke pihak siapa,karena mandor Mastur tak bisa di hubungi bahkan hpnya pun mati,ya saya berharap agar upah dari pekerja disini yang belum di bayar segera di selesaikan kalau tidak segera dibayar maka kami sepakat akan melakukan aksi termasuk kemarin kita laporan kepada pihak sekolah jangan mau diterima sebelum hak saya diberikan.ujar kholik Cs


Sederetan cerita dan juga keluh kesah penyampaian dari para pekerja sungguh memprihatinkan membuat meradang betapa tidak, mereka mempunyai keluarga anak istri butuh makan juga keperluan lainnya yang diharapkan dari sang suami mereka dalam bekerja bisa mendapatkan upah,tapi apa yang mereka harapkan pupus sudah bahkan untuk mencukupi kebutuhan mereka rela pinjam sana sini mereka tetap berharap agar upah segera bisa terbayarkan.

Berharap dengan kejadian ini dari masing -masing pihak terkait baik dari PT.Bumi Karya Indah bisa segera menyelesaikan masalah para pekerja yang belum terbayar penuh dari upah yang mereka terima,jikalau memang dari pihak PT sudah membayarkan melalui mandor berarti pihak PT tidak ada kesalahan akan tetapi jika dari pihak mandor  sudah menerima baik transfer maupun cash dari PT tapi tidak tersampaikan ke pihak pekerja berarti ada kuat dugaan upah pekerja disalahgunakan oknum. mereka tidak  bisa mengecek karena tidak tau nomor dari orang kantor dikarenakan tidak ada nomor kontak yang bisa mereka hubungi kecuali hanya nomor hp mandor Mastur dan mereka yakin hanya karena unsur kepercayaan makanya tidak faham siapa -siapa orang dari pihak PT.

Bicara upah dan pembayaran justru kami sangat kaget dan heran ketika salah satu mandor dari pekerjaan di SD Negri Mangunrejo juga dari PT yang sama pada hari itu pas mengambil alat atau bahan untuk dikemas dibawa ke mess yang ada di Sukorejo sedikit banyak menceritakan baik kepada jurnal media indonesia.com maupun ke para pekerja, bahwa dari tempat dirinya bekerja semua pekerja sudah terbayar, bahkan mandor tersebut dengan jujur menceritakan pada pak parno juga pak masruh mekanisme pembayaran,jadi dari kantor langsung di transfer ke rekening miliknya baik untuk pembelanjaan bahan maupun untuk upah pekerja jadi klaer tidak ada masalah,mendengar penyampaian mandor tersebut Pak Parno dan Pak Masruh merasa kebingungan,bisa kuat dugaan sementara ada yang menyalahgunakan uang pembayaran upah pekerja.ungkap Suparno

Demi keberimbangan berita ini masih banyak pihak-pihak yang perlu dikonfirmasi 


Heru gun/JMI/Red.

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Pj. Bupati Subang Resmikan Dua Ruangan di RSUD Subang, Harapkan Peningkatan Kualitas Pelayanan

Subang, JMI - Penjabat (Pj) Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd., didampingi Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Subang Ny. Rosne...