Wakil Bupati Purworejo Ingatkan Akan Fungsi Lahan yang di Ubah Berpotensi Timbulkan Bencana Alam/net
PURWOREJO, JMI -- Perubahan fungsi lahan berpotensi menimbulkan bencana alam. Kondisi itu rentan terjadi pada wilayah yang memiliki topografi perbukitan dan pantai seperti Kabupaten Purworejo.
Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH mengatakan, wilayah
Kabupaten Purworejo memiliki potensi rawanan bencana yang cukup tinggi.
"Wilayah kita yang terdapat perbukitan, juga ada sungai
besar dan juga pantai, sudah termasuk rawan bencana. Kalau sampai terjadi
perubahan fungsi lahan yang tidak terkendali, bisa jadi kerawanan itu akan
meningkat" katanya, Minggu (18/12).
Menurutnya, perubahan fungsi lahan menjadi kawasan
permukiman dan pertanian dapat menyebabkan air hujan yang turun tidak dapat
langsung meresap ke dalam tanah. Kawasan yang seharusnya menjadi daerah
tangkapan air, lanjutnya, akan kehilangan fungsinya ketika kondisi alamnya
berubah.
Wabup meminta masyarakat untuk arif dan bijaksana dalam
mengelola lingkungan di sekitarnya. Upaya yang dapat dilakukan, katanya, bisa
dengan kegiatan konservasi atau tidak serampangan memanfaatkan alam.
Upaya konservasi, lanjutnya, menjadi salah satu fokus
pemerintah kabupaten dalam menjaga Purworejo dari bencana, "Pemerintah
bersama masyarakat, melakukan berbagai upaya konservasi, misalnya
penghijauan," ujarnya.
Kegiatan itu antara lain dilakukan di Desa Samping,
Kecamatan Kemiri, belum lama ini. Wabup mengikuti kegiatan Gerakan Nasional
Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) dan Bulan Menanam Pohon Nasional
(BMPN).
Dijelaskan, GNPDAS yang dicanangkan pada tahun 2018
merupakan pengembangan atas agenda tahunan penanaman pohon pada kegiatan Hari
Menanam Pohon Indonesia dengan perspektif yang lebih luas.
"Tujuannya tentu untuk pemulihan lahan kritis di hulu
DAS," ungkapnya, Dalam kegiatan itu, Yuli Hastuti menanam pohon enau
bersama petani Kelompok Tani Adi Luwih Desa Samping.
"Kemarin, saya menyampaikan harapan agar warga mau
menjaga dan merawat bibit hingga memberikan manfaat ekonomi dan konservasi.
Sehingga dapat mewujudkan masyarakat Desa Samping yang berkecukupan pangan dan
sejahtera" Ungkapnya.
FAR/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar