WWW.JURNAL MEDIA INDONESIA.COM

Terjangan Gelombang Laut Yang Besar Merusak 40 Rumah di Pesisir Semarang

gambar hanya ilustrasi gelombang laut besar dan pasang/net


SEMARANG, JMI – Sekitar 40 rumah di daerah tambak lorok, kota semarang, Jawa Tengah hancur di terjang gelombang besar laut di pesisir Kota Semarang tersebut.

Ketua RW 015 Tambak Lorok, Slamet Riyadi mengatakan, banyak tembok rumah warga yang jebol Beberapa rumah warga juga tak bisa dihuni lagi.

"Awalnya data yang masuk 27 rumah yang rusak. Kalau ditambah tadi malam bisa sekitar 40 rumah dan 2 rumah sudah tak bisa dihuni lagi" jelasnya (29/12).

Sampai saat ini, ada beberapa lokasi rumah warga yang mengalami kerusakan. Di antaranya RT 001 ada 9 rumah, RT 002 ada 2 rumah, RT 003 ada 2 rumah, RT 005 ada 3 rumah, RT 006 ada 11 rumah, RT 009 ada 4 rumah dan RT 008 ada 11 rumah.

"Ada yang jebol temboknya. Kamar mandinya hingga pondasinya juga ada yang tergerus," ujarnya.

Sebanyak 10 keluarga warga Tambaklorok terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman hingga waktu yang belum bisa ditentukan.

"Kita jaga-jaga gelombang tinggi terjadi lagi" paparnya.

Rencananya, siang hari ini warga Tambak Lorok akan melakukan bersih-bersih sambil mengamankan barang penting yang masih bisa diselamatkan.

"Kita kumpulkan hari ini warga, kebetulan ada pengumuman juga" imbuhnya.

Saat ini warga masih membutuhkan bantuan kebutuhan pokok. Selain itu dibutuhkan juga bantuan bahan material seperti tanah urug dan karung berisi pasir sebagai tanggul sementara.

"Kalau tidak dikasih karung berisi pasir itu pasti langsung menghantam rumah warga. Jadinya seperti ini. Tingginya air laut sampai 4 meter sudah sampai atap rumah warga" ungkapnya.

 

FAR/JMI/RED

Share on Google Plus

0 komentar :

Posting Komentar

BERITA TERKINI

Pemdes Mulyasari Gelar Ruwat Bumi, Rasa Syukur Kepada Sang Pencipta, Berharap Perekonomian Maju Diberikan Keberkahan dan Dijauhkan dari Segala Bencana

SUBANG, JMI - Pemerintah Desa Mulyasari ,Kecamatan Pamanukan, kabupaten Subang Jawa Barat menggelar acara Ruwat Bumi sebagai bentuk rasa sy...