Kegiatan latihan bersama ini diawali dengan pemanasan dan dilanjutkan dengan Latihan fisik. Setelah itu latihan dibagi menjadi dua jenis yaitu Kata (seni) dan Kumite (Pertarungan).
Dua pelatih yang berpengalaman di bidangnya dihadirkan untuk dua kategori latihan berbeda. Kategori Kata dipimpin oleh Senpai Tasrikin Agustianto dan Kategori Kumite dipimpin Senpai Heru Hermawan.
Latihan kali ini terbilang spesial dengan kehadiran para alumni Karate Moonzher. Baik anggota Karate Moonzher maupun para alumni pun tampak saling berbaur dan saling berbagi ilmu serta pengalaman mereka.
Para alumni Moonzher yang hadir dalam latihan bersama itu merupakan karateka yang mengenyam pendidikan di berbagai Perguruan Tinggi antara lain Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta (UPNV-J), UIN Syarif Hidayatulloh (UIN) dan Universitas Pembangunan Jaya (UPJ). Sebagian dari para alumni Karate Moonzher pun sudah aktif membangun dojo di universitas mereka masing-masing.
Sambodo Rio Sasongko, salah satu alumni dari karate Moonzher angkatan 21 yang menjadikan IPB sebagai tempat mengenyam pendidikan S1 nya dan sebagai ketua pengenalan alumni Karate Moonzher menyebut bahwa latihan ini sebagai bentuk silaturahmi Karate Moonzher dari setiap angkatan.
Antusias para karateka yang hadir dalam latihan pun begitu terlihat. Hal tersebut memberikan optimisme tersendiri bagi para anggota untuk menyambut berbagai pertandingan di 2023 mendatang.
"Antusias dari para karateka bagus dan kami optimis bisa mengejar prestasi pada event kejuaraan karate 2023," ungkap Tasrikin Agustianto sebagai pelatih.
"Hari ini pengenalan, semangatnya sudah sama lagi idenya sudah sama tinggal ke depannya fokus lagi," tutupnya.
Pembina ekstrakurikuler Karate Moonzher, Tasrief Rachmanudin pun menyambut baik adanya latihan gabungan para anggota bersama alumni dari berbagai angkatan.
"Latihan Gabungan ini dapat memupuk rasa percaya diri anggota dengan adanya masukan dan dorongan motivasi dari kakak alumni," ujar Tasrief Rachmanudin.
Selain sebagai menandai eksistensi, latihan gabungan ini dinilai juga bisa menjadi wadah bagi para alumni berbagi ilmu serta pengalaman kepada para anggota Karate Moonzher baik terkait prestasi akademik maupun olahraga.
Terlebih, Karate Moonzher sempat beberapa waktu tak aktif latihan lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang melanda.
"Melalui ajang latihan gabungan Karate Moonzher setelah cukup lama vakum akibat pandemi kami selaku pembina di sekolah berharap dapat tumbuh dan berprestasi kembali talenta karateka muda sehingga tercapai program prestasi tingkat Kota dan Provinsi," ujar Tasrief Rachmanudin.
"Nama SMAN 2 Kota Tangerang Selatan melalui Karate Moonzher harus eksis kembali pada setiap event olahraga," tutupnya.
Sambutan baik juga diberikan oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Kesiswaan, Muhammad Iqbal terkait latihan gabungan yang diadakan oleh Karate Moonzher.
Terlebih, selama berdiri menjadi ekstrakurikuler, Karate Moonzher kerap menorehkan berbagai prestasi hingga internasional.
"Karate moonzher merupakan salah satu ekskul yang menjadi tolak ukur bagi SMAN 2 Tangsel seiring dengan raihan prestasi yang pernah didapatkan baik dati tingkat kota hingga internasional," ucap Muhammad Iqbal.
Prestasi yang diraih Karate Moonzher tak luput dari kerjasama antar pihak mulai dari anggota, pelatih serta pembina.
"Melaui koordinasi ekstrakurikuler, pembina serta pelatih harus terus bersinergi untuk kembali menyusun strategi dan pola latihan yang tepat untuk para karateka moonzher," ucapnya
"Moonzher bangkit moonzher juara," tutup Muhammad Iqbal terkait ekstrakurikuler Karate Moonzher.
SUGIYONO/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar