Gubernur Jawa Tengah saat bersalaman dengan Ketua KPK Firli Bahuri dan saat pembukaan kick off desa antikorupsi di Banjarnegara/net
Sebanyak 29 desa anti korupsi yang dibuat oleh Gubernur Jawa
Tengah tersebut yang tersebar di sejumlah Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah yang
tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yang diluncurkan di
Desa Sijenggung Kabupaten Banjarnegara, yaitu : Maos Lor, Sudagaran,
Tegalsambi, Kemiri Barat, Sumberejo, Sidorejo, Semayu, Tangkil, Ngunut,
Banyuurip, Jatilor, Pandansari, Logede, Ngampel Wetan, Jeblog, dan Cemani.
Kemudian Desa Jepang, Karangrejo, Kutoharjo, Paninggaran, Bojongnangka,
Karangbawang, Karanggedang, Sraten, Sendang, Rembul, Banyubiru, dan Tanurejo.
Peluncuran desa antikorupsi ini program Ganjar untuk program
anti korupsi yang sebelumnya KPK telah menobatkan desa Banyubiru Kabupaten Semarang
dengan predikat desa antikorupsi nasional.
Gubernur Jawa Tengah tersebut mengatakan 29 desa antikorupsi
tersebut memiliki komitmen kuat untuk mendukung dalam pemberantasan korupsi
seperti halnya transparansi anggaran, kemudahan pelayanan pada masyarakat serta
digitalisasi pelayanan.
“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada para kepala
desa yang telah menyambut dengan baik. Sebanyak 29 yang sudah kita luncurkan
hari ini” kata Ganjar, Jumat (16/12).
Gubernur berharap, ke depan 29 Desa Antikorupsi tersebut juga
bisa menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Jateng, sehingga nantinya 7.809
desa di Jateng semuanya bisa didorong jadi Desa Antikorupsi. “Kita kick off di
Banjarnegara dengan satu harapan kalau tahun depan KPK menggelar percontohan di
seluruh Indonesia, kita sudah punya contoh yang real” katanya.
Sementara itu, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat
KPK, Wawan Wardiana mengapresiasi gerak cepat gubernur terhadap program Desa
Antikorupsi. Respons cepat Ganjar ini diharapkan bisa mendorong
provinsi-provinsi lain.
“Saya mengapresiasi karena program tahun 2023 ternyata 2022
sudah mulai. Ini menjadi trigger bagi pimpinan daerah yang lain juga. Saat ini
sudah ada 11 provinsi yang ada Desa Antikorupsi" kata Wawan.
FAR/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar