Jakarta, JMI - Suka tak suka wilayah Jabodetabek khususnya Jakarta dan Bekasi rentan terhadap efek gempa dari sesar yang ada di Jawa Barat seperti sesar Cimandiri yang diduga pemicu gempa dahsyat Cianjur kemarin. Namun, yang perlu diwaspadai adalah keberadaan satu sesar yang dekat dengan Jakarta dan Bekasi, data menunjukkan pusat gempa pernah terjadi sangat dekat Jakarta.
Berdasarkan laporan resmi, Stasiun Geofisika Bandung per Juni 2022, yang dikutip CNBC Indonesia, tercatat banyak struktur sesar yang berkembang di Jawa Barat, tercatat yang sudah diketahui ada enam struktur regional, yaitu: Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Citarik dan Sesar Lembang.
Laporan itu mengungkapkan keenam sesar tersebut diduga masih aktif hingga sekarang, termasuk yang patahannya melintas di dekat Jakarta yaitu sesar Citarik.
Sesar Citarik
Sesar Citarik membentang membelah Jawa Barat dari selatan sampai utara, mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu, antara Gunung Salak - Pangrango, Bogor, Jonggol dan berujung di Bekasi.
Keberadaan sesar Citarik ini menarik, ternyata sangat dekat dengan DKI Jakarta dan aktivitas sesar ini masih aktif setidaknya sampai 2021 kemarin. Dalam laporan BMKG 2021, tentang Mitigasi Gempa Bumi Akibat Sesar Aktif yang ditulis oleh Koordinator Mitigasi BMKG Daryono pada saat itu, terungkap fakta bahwa daerah pinggiran Jakarta pernah menjadi pusat gempa, yaitu Bekasi dan Jonggol, yang diduga dari aktivitas sesar Citarik yang membentang dari selatan Sukabumi di Pelabuhanratu, sampai pesisir utara Kabupaten Bekasi.
BMKG mencatat pada 10 Desember 2019 terjadi gempa magnitudo 3,2, pusat gempa berada di Bekasi, lalu pada 4 Januari 2021 terjadi gempa magnitudo 2,4, pusat gempa terjadi di Jonggol.
"Kedua gempa ini menjadi bukti adanya sumber gempa sesar aktif dekat Jakarta, Bogor dan Bekasi," tulis Daryono dari BMKG.
CNBC/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar