Jakarta, JMI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah melakukan koordinasi dan sinergi bersama pemerintah daerah mengantisipasi meningkatnya permintaan pangan menjelang Hari Besar Keagamaam Nasional (HKBN) Natal dan Tahun Baru 2023 (nataru). Koordinasi ini dilakukan melalui rapat koordinasi terbatas (rakortas) bersama Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dilakukan di Kalimantan Barat pekan lalu.
"Kemarin kita di Kalimantan Barat, rapat dengan 15 daerah inflasi lebih tinggi, tetapi sudah ditekankan bahwa dana daerah harus digunakan," kata Airlangga saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Adapun dalam keterangan sebelumnya, fokus rakortas TPIP-TPID kali ini difokuskan pada pengendalian inflasi di antaranya di kawasan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Hal tersebut mempertimbangkan karakteristik inflasi dan letak kawasan sebagai daerah perbatasan dengan tantangan geografis tersendiri.
Kebijakan pengendalian inflasi pada kawasan tersebut difokuskan pada ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan dengan dukungan ketersediaan infrastruktur. "Untuk komoditas yang berpotensi memicu inflasi nataru masih terus kami pantau," kata Airlangga.
12 komoditas pangan terjaga
Ditemui
terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan pasokan
12 komoditas pangan akan terjaga menjelang nataru. Kecukupan 12 komoditas bahan
pokok ini merupakan hasil kerja semua pihak, termasuk koordinasi satu data satu
pintu. "Neraca umum kita kan bukan hanya beras yang kita jaga. Neraca umum
12 komoditi juga aman menurut data karena berdasarkan faktualisasi yang kita
lakukan," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa tugas pemerintah membela rakyat sehingga harus menjaga pasokan dan membantu petani. "Kita bela rakyat, kita kasih tambahan petani (menyerap komoditasnya) mereka dapat uang dia bisa sekolahkan anaknya, belikan buku, jaitkan baju kasih ke tukang jahit kan berputar lagi ekonomi kembali lagi ke rakyat," ucap Syahrul.
Brsatu/jmi/red
0 komentar :
Posting Komentar