Jakarta, JMI - Sejumlah pemimpin negara dan tamu undangan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 telah tiba di Bali. Ada Presiden Amerika Serikat Joe Biden hingga Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Tim Komunikasi dan Media G20, para pemimpin dan tamu undangan G20 tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sejak Minggu (13/11/2022). Salah satunya Joe Biden yang disambut oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno mengucapkan selamat datang kepada Joe Bidan. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Biden atas kesediaannya menghadiri KTT G20.
"Atas nama pemerintah, bangsa dan rakyat Indonesia kami menyampaikan keinginan untuk lebih banyak kunjungan dan kerja sama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.
Selain Biden, sejumlah pemimpin dan tamu undangan juga sudah tiba di Bali. Berikut daftarnya:
1. Presiden AS Joe Biden
2. Presiden Korsel Yoon Suk-yeol
3. Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida
4. Menlu Rusia S Lavrov
5. Menteri Luar Negeri Mexico Marcelo Ebrard Casaubon,
6. Menteri Urusan Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
7. Chairman World Economic Forum Klaus Martin Schwab
8. Presiden Islamic Development Bank (IsDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser
9. Director General International Labour Organization Gilbert F. Houngbo
10. Presiden The Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa
11. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen
Direktur Jenderal Informasi & Komunikasi Publik Usman Kansong mengatakan gelombang kedatangan delegasi akan terus berlangsung hingga Senin (14/11).
"Kami sudah siap untuk menyambut. Demikian juga pengamanan dan pengawalan. Indonesia berupaya menjadi tuan rumah yang baik bagi semua tamu negara yang hadir dalam KTT G20," kata Usman.
Berdasarkan data hingga Jumat (11/11), Pemerintah RI telah menerima konfirmasi kehadiran langsung 17 pemimpin G20 pada saat KTT. Kehadiran para pemimpin, termasuk Presiden RI Joko Widodo adalah sebanyak 37 orang dari total 41 undangan. Sementara pemerintah Fiji, karena tengah menjalani pemilihan umum, akan mengirimkan utusan khusus (special envoy).
Brasil dan Meksiko juga telah menginformasikan bahwa Presiden mereka tidak dapat hadir. Meksiko akan diwakili oleh Menlu Meksiko, sementara untuk Brasil masih dilakukan komunikasi mengenai bentuk partisipasinya.
dtk/jmi/red
0 komentar :
Posting Komentar