Terbitkan Dekrit, Presiden Ukraina Zelenksy Enggan Berbicara Dengan Presiden Putin

presiden zelenksy tidak mau berbicara dengan presiden vlandmir putin atau presiden rusia / sindonews

JAKARTA, JMI – Bisa saja Negosiasi dengan Rusia itu terlaksana tetapi tidak dengan Vladmir Putin (presiden rusia) komitmen ini sudah dinyatakan oleh presiden ukraina Volodymyr Zelensky dalam pernyataan pekan lalu menyusul perampasan empat wilayah ukraina dalam acara aksesi yang di tandatangani oleh vladmir putin.

Ia menegasakan tidak ingin berbicara dengan presiden rusia vladmir putin , zelenksy menerbitkan sebuah dekrit yang telah di tanda tanganinya pada selasa (4/10).

Isi dari dekrit itu juga memberlakukan putusan dewan keamana dan pertahanan (NSDC) yang berisi “bahwa tidak ada mungkin mengadakan pembicaraan dengan orang nomor satu di negara rusia itu”.

Menurut zelenksy presiden rusia itu tidak tahu apa arti martabat serta kejujuran maka dari itu ia siap berdialog dengan rusia tapi tidak mau berdialog dengan vladmir putin (presiden rusia).

Zelenksy sudah mengintruksikan pemerintahanya untuk membuat proposal untuk membuat system keamanan multi-level yang di rancang untuk menguatkan pertahanan ukraina.

Pada hari jumat lalu zelenksy mengeluarkan sanksi terhadap beberapa badan hukum rusia dan swasta terhadap penyelenggaraan referendum di Donetsk , lungansk, zaporozhye, Kherson sanksi itu di tetapkan ketika sesudah putin menandatangani aksesi ke empat wilayah tersebut , yang berisi keempat wilayah tersebut ingin bergabung dengan rusia hasil dari referendum.

Referendum adalah suatu proses pemungutan suara semesta untuk mengambil sebuah keputusan, terutama keputusan politik  yang memengaruhi suatu negara secara keseluruhan, misalnya seperti adopsi atau amendemen konstitusi atau undang-undang baru, atau perubahan wilayah suatu negara.

FAR/JMI/RED

Share on Google Plus