Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati/net
JAKARTA, JMI – Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa tantangan ekonomi global sekarang membutuhkan kepemimpinan dari masing-masing pemimpin negara yang ada dalam G20, ia membutuhkan aksi dari berbagai negara bersatu dengan kuat untuk mengurangi resiko, menurutnya kondisi dunia sekarang ini mengalami inflasi tinggi, memperlambat pertumbuhan, sector energy dan pangan yang tidak aman, perubahan iklim serta geopolitik yang membutuhkan suatu kebijakan yang memadai.
Sri mulyani mengatakan “ tantangan global membutuhkan aksi
G20 untuk melindungi para masyarakat yang lemah dan membawa kondisi ekonomi
dunia semakin kuat, seimbang, dan bertumbuh inklusif “ ujar Menkeu RI saat berada
di Washington DC Amerika.
Menurutnya tantangan global membutuhkan kerja sama dalam
kebijakan makro serta fiskal untuk instrument kebijakan mengatasi permasalahan
bersama dan mendukung pemulihan ekonomi secara efektif.
Ia pun memastikan respone yang di luncurkan dapat di
paparkan dengan spesifik, jelas, dan terkoordinir dengan komunikasi melalui
pesan-pesan yang di sampaikan.
Presidensi G20 di Indonesia mampu menjaga kredibilitas forum
meski terdapat tantangan seiring dengan ekonomi yang buruk apalagi berpotensi
resesi pada tahun 2023.
“ walaupun sedang menghadapi tantangan Presidensi Indonesia
mampu bertahan dengan keutuhan G20 sebagai forum global untuk merumuskan
ekonomi dan finansial “ ujar Sri mulyani selaku Menkeu RI
Pertemuan ke-4 FMCBG ini merupakan yang terakhir pada
Presidensi G20 Indonesia pada 2022. Setelah itu, India mendapatkan kepercayaan
untuk memegang keketuaan G20 selanjutnya pada 2023.
Sebelumnya, pertemuan pertama FMCBG pada Presidensi G20
Indonesia berlangsung pada Februari 2022 di Jakarta. Pertemuan kedua dilakukan
pada April 2022 di Washington DC, AS, dan pertemuan ketiga pada Juli 2022 di
Nusa Dua, Bali.
Far/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar