tampak saat masyarakat sendang membeli bbm jenis pertalite yang dimana sebagian masyarakat memakai bbm jenis pertalite tersebut (CNN Indonesia.com)
JAKARTA, JMI – Pemerintah Indonesia masih belum juga
menurunkan harga minyak bensin jenis pertalite walaupun minyak dunia sekarang
sedang menurun, dan sementara harga bensin jenis pertamax sudah menurun yang
sebelumnya Rp.14.500.- menjadi Rp.13.900.- per liter.
Untuk itu statmen dari Dirjen Migas Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) menagatakan bahwa harga bensin pertalite bisa
menurun jika harga minyak dunia turun dengan drastis.tetapi ia tidak bisa menjelaskan
berapa harga yang akan di turunkan dalam penurunan harga bensin jenis pertalite
tersebut.
“ Di karenakan pertalite bensinya yang bersubsidi dan di
bawah harga ekonomi negara dan masih jauh harga keekonomianya, maka bensin
jenis pertalite bisa saja turun jika minyak dunia turun dengan harga drastis ”
tutur Tutuka Ariadji.
Selain itu pemerintah juga masih belum merevisi Pepres No.191
tahun 2014 tentang penyediaan dan pendistribusian harga jual minyak ecer.
Perpres tersebut akan digunakan demi pembatasan pembelian jenis pertalite dan
solar.
Menteri ESDM Arifin Tasfir mengatakan bahwa pembatasan
pembelian jenis pertalite dan solar masih membutuhkan revisi dari Perpres No.191
tahun 2014 untuk di selesaikan.
“ masih butuh hasil proses revisi perpres No.191 tahun 2014,
kan harus segera ada” tutur Arifin Tafsir.
Ekonom (indef) institute for development of economic and
finance Abra Talattov mengatakan bahwa “minyak jenis pertalite bisa saja turun
di saat harga minyak dunia turun apalagi
isu yang berkembang kan kenpa bensin jenis pertalite tidak bisa naik di
karenakan harga minyak dunia yang sedang melambung tinggi ”
“ untuk itu saya pikir dalam konteks makro penurunan harga
minyak mentah bisa menjaga pertumbuhan ekonomi negara , sementara pemerintah
harus merespon dan memikirkanya dengan baik untuk menurunkan subsidinya ” ujar
Abra..
Jika harga pertalite turun maka pemerintah konsisten dalam
menerapkan kebijakanya sendiri bahwa harga jual bahan bakar yang bersubsidi
sesuai dengan harga minyak mentah dunia.
Far/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar