|
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/net |
JAKARTA, JMI -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertakziah ke
rumah salah satu korban meninggal tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kapolri menyampaikan
secara langsung dukacita yang mendalam dan menawarkan anak korban masuk polisi.
"Ibu saya turut berdukacita, atas kejadian ini," kata
Listyo kepada ibu yang anaknya menjadi korban, dikutip dari media mainstream,
Senin (3/10).
Listyo mendengarkan langsung kesaksian
keluarga korban. Ia menguatkan keluarga agar tabah dan ikhlas menghadapi
tragedi tersebut.
Ia
pun menawarkan salah satu anak dari korban meninggal dunia untuk masuk menjadi
anggota kepolisian. "Kalau kamu masuk polisi mau enggak?" tanya
Listyo kepada anak tersebut.
Listyo
pun berjanji untuk mengusut tuntas kasus yang menewaskan ratusan orang itu,
sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena itu, polisi akan
melakukan pengumpulan data, fakta, dan rekaman CCTV di tempat kejadian perkara
atau stadion.
"Yang
jelas kami serius dan usut tuntas tentunya. Kedepan terkait proses
penyelenggaraan dan pengamanan yang akan didiskusikan, akan menjadi acuan dalam
proses pengamanan," katanya.
Dalam
kunjungan itu, Kapolri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali serta Ketua PSSI Mochamad
Iriawan.
Adapun
kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai kekalahan 2-3
Arema FC versus Persebaya, Sabtu (1/10) malam.
Suporter
Arema memasuki lapangan karena tak terima dengan hasil pertandingan yang
memenangkan Persebaya. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan
menembakkan gas air mata.
Gas
air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan,
tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.
Menurut data Polri, 125 orang meninggal dunia, sementara data Dinas Kesehatan
Jatim menyatakan 131 orang meninggal.
CNNI/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar