MAJALENGKA, JMI - Serangkaian kegiatan dalam rangka mengisi momen HUT ke-19 Media Jurnal Indonesia (JMI) telah rampung digelar.
Puncak acara HUT media yang eksis di blantika penyampai informasi secara online dan cetak ini ditutup dengan menggelar acara silahturahmi bertempat di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (29/10/2022).
"Selain mengadakan acara silaturahmi, kita mengadakan pula kegiatan gebyar pembagian santunan terhadap anak yatim dan pelatihan jurnalistik," ungkap Pimred JMI, Erde Isma.
Erde mengatakan, bahwa pihaknya pun sebelumnya pun telah menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemberian santunan terhadap anak yatim di dua daerah di tempat yang berbeda, yakni di Kabupaten Tanggerang dan di wilayah kantor redaksi pusat.
Selama kegiatan itu, kata dia, semuanya berjalan lancar dan sukses serta di sambut antusias oleh penerima manfaat santunan yang dilakukan oleh keluarga besar JMI.
Lewat gebyar penyelenggaraan kegiatan HUT ke-19 tersebut, pihaknya berharap agar semua insan jurnalis yang ada di tiap-tiap daerah, khususnya yang bernaung di JMI semakin kompak, bertanggung jawab serta terus bersemangat untuk berkarya.
"Harus diakui karena tufoksi kita adalah sebagai lembaga pengawas atau kontrol sosial yang independen guna menyuarakan kepentingan informasi bagi masyarakat luas dan negara," ungkapnya.
Erde menegaskan, bahwa berkaitan dengan hal itu, peran dan fungsi media sudah jelas dilindungi dan dijamin oleh Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Kemudian, seiring dengan hadirnya perkembangan di era digitalisasi, menurutnya bahwa awak media atau insan jurnalis pun sangatlah perlu melakukan penyesuaian serta bisa mengoptimalkan pemanfaatan dari perkembangan teknologi yang saat ini terjadi.
Hal ini ditujukan untuk mengimbangi percepatan dalam bidang yang sesuai digelutinya, yakni sebagai penyampai kabar atau informasi secara objektif dan faktual, ujarnya.
Berkaitan dengan hal itu, maka pihaknya pun menyelenggarakan pelatihan dengan memberikan pembekalan dan arahan guna mendorong para insan jurnalis dapat lebih berfikir kritis, kreatif dan mandiri.
"Intinya dalam pelatihan yang selenggarakan ini, kita memberikan pembekalan agar para jurnalis memiliki kemampuan untuk berbuat lebih banyak dengan kekuatan teknologi. Namun tentunya, semuanya itu tidak terlepas dari koridor kode etiknya," jelas Erde.
Yaya Ruhiyat/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar