JAKARTA, JMI - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengakui kesalahannya dalam melakukan rotasi pemain di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Dalam empat pertandingan, Bima mengandalkan beberapa nama seperti Arkhan Kaka, Muhammad Kafiatur Rizky, Nabil Asyura, dan Habil Abdillah. Namun langkah tersebut justru berbuah petaka saat Indonesia kalah 1-5 dari Malaysia di laga pamungkas.
Bima menyebut ada faktor kelelahan yang dirasakan pemainnya karena hanya punya waktu istirahat satu hari sebelum kembali bertanding. Ia menyebut ada kesalahan pada dirinya karena tidak menurunkan pemain lapis kedua saat melawan Guam.
Pilihan Redaksi
"Bisa jadi kelelahan dan kesalahan saya juga lawan Guam harusnya pasang lapis dua, terpikir di babak pertama apa kami ubah satu jam sebelum bertanding karena itu pertandingan pertama buat kami," kata Bima dalam konferensi pers, Minggu (9/10).
Bima mengungkapkan keputusan menurunkan skuad utama melawan Guam disebabkan oleh rencananya mengamankan laga pertama kualifikasi. Itu membuat Skuad Garuda Asia menang 14-0 lawan Guam.
"Kami ambil aman dulu, di babak kedua [lawan Guam] baru kami rotasi empat pemain. Jadi kelelahan [lawan Malaysia] bisa juga jadi penyebab dan jadi evaluasi kami," ucapnya.
Bima Sakti menyampaikan permohonan maaf usai dikalahkan Malaysia. Ia mengaku sedih karena tidak bisa membawa hasil maksimal di laga penentuan demi lolos otomatis ke putaran final Piala Asia U-17.
Kekalahan membuat Indonesia finis di posisi kedua klasemen akhir Grup B. Itu membuat Arkhan Kaka dan kawan-kawan harus bergantung pada hasil pertandingan tim lain untuk mendapat tiket Piala Asia U-17 yang akhirnya gagal diraih.
"Saya mohon maaf kepada semua pencinta sepak bola Indonesia atas hasil yang tidak memuaskan ini dan memang kami kecewa dan sedih itu pasti," kata Bima.
cnn/jmi/red
0 komentar :
Posting Komentar