Jakarta JMI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan bakal memberikan arahan secara langsung terhadap seluruh pejabat utama Polri hingga kepala kepolisian di tingkat daerah dan wilayah, pada Jumat (14/10) besok.
Rencananya pemberian arahan tersebut akan dilakukan Jokowi secara langsung di Istana Negara. Hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) dengan nomor: STR/764/X/HUM.1./2022 tertanggal Rabu 12 Oktober 2022.
Telegram tersebut beredar di kalangan internal wartawan yang biasa meliput di Mabes Polri.
"Hasil rakor melalui zoom cloud meeting hari Rabu, 12 Oktober 2022, pukul 10.00 WIB yang dipimpin Kasetpres, terkait rencana pengarahan Presiden kepada jajaran Kepolisian," isi surat telegram tersebut.
Panggilan kepada jajaran Polri ini rencananya akan diselenggarakan besok pukul 14.00 WIB. Dalam surat tersebut, pengarahan dari Jokowi itu ditujukan kepada Pejabat Utama Mabes Polri, Kapolda seluruh Indonesia, dan Kapolres/tabes seluruh Indonesia.
Mereka yang diminta hadir mengikuti arahan Jokowi diminta mengenakan seragam dinas tanpa penutup kepala dan tongkat.
Para Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) yang dimaksud juga tidak diperkenankan membawa para ajudan. Selain itu, mereka juga dilarang membawa telepon seluler dan hanya boleh membawa alat tulis.
"Peserta tidak diperkenankan membawa ADC, tidak membawa HP, hanya membawa buku catatan dan pulpen," dikutip dari surat telegram.
Peserta yang hadir juga diminta untuk melakukan PCR terlebih dahulu yang difasilitasi Pusdokes Polri. Terakhir, para peserta juga diminta untuk melaksanakan salat Jumat di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara.
"Menindaklanjuti rakor (rapat koordinasi) tersebut, dimohon kepada pejabat utama Mabes Polri dan Kapolda beserta para Kapolres yang ada di jajarannya untuk hadir guna menghadiri giat pengarahan Presiden dimaksud," bunyi surat telegram.
Saat di hubungi salah satu media Online Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dan Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan terkait agenda pengarahan dari Jokowi tersebut. Namun keduanya belum memberikan jawaban hingga berita ini ditayangkan.
Sementara itu, Kabag Humas Polri Kombes Nurul Azizah menyebut dirinya masih belum menerima informasi terkait pemanggilan tersebut.
"Saya tidak terinformasi," ujarnya.
Kasetpres Heru Budi Hartono dan Kepala KSP Moeldoko saat di hubungi salah satu media soal agenda tersebut lewat pesan singkat. Namun, hingga berita ini diturunkan belum merespons.
0 komentar :
Posting Komentar