Jakarta, JMI - Pesawat G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL jatuh saat melakukan latihan di Selat Madura. Pesawat ini diketahui memiliki beberapa fitur teknologi canggih.
Dilansir dari laman situs resmi Beechcraft, G-36 Bonanza merupakan pesawat penerbangan umum Amerika Serikat yang diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Beech Aircraft Corporation of Wichita (Beechcraft), Kansas.
Pesawat bermesin tunggal enam tempat duduk ini masih diproduksi oleh Beechcraft dan telah diproduksi terus menerus lebih lama daripada pesawat lain produksi Beechcraft. Pesawat ini memiliki panel kontrol autopilot GMC 707 yang baru. Elektronik Garmin GI 275 yang baru memungkinkan pilot mempertahankan tampilan klasik instrumen sembari memakai layar sentuh kaca yang modern dan ramping.
Pesawat Bonanza Jatuh
Sebelumnya, Dinas Penerangan Komando Armada II (Dispen Koarmada II) mengatakan pesawat itu berjenis G-36 Bonanza T-2503. "Telah terjadi musibah kecelakaan jatuhnya Pesawat Udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut yang jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS)," kata Dispen Koarmada II dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/9/2022).
Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melakukan latihan. Bonanza dalam kegiatan ini menjadi penyerang.
"Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise), dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang," jelasnya.
Penyebab jatuhnya pesawat ini belum diketahui. TNI AL pun mengerahkan 13 KRI. "Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 masih belum diketahui. Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 13 KRI, 1 KAL, 1 Tim Kopaska, dan 1 Tim Penyelam dan dipimpin langsung Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," ungkapnya.
2 Orang dalam Pesawat
Sebelumnya, dikabarkan ada 2 orang di dalam pesawat tersebut. Hal ini dikonfirmasi oleh AirNav Indonesia.
"Crew 2 orang," kata Internal Public Relation AirNav Indonesia, Syafiandry Kawi, Rabu (7/9/2022).
Insiden pesawat jatuh itu terjadi pada pagi ini. Awalnya pesawat dikabarkan hilang kontak. Belum ada informasi mengenai penyebab dan kronologi kecelakaan ini. Kondisi awak pesawat dalam pesawat tersebut juga belum diketahui.
"Ini pesawat latih TNI AL," kata Syafiandry. Dia mengatakan hal itu saat dikonfirmasi apakah betul ada pesawat jatuh di Selat Madura.
Sementara itu, Kepala Dinas Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Julius Widjojono meminta waktu untuk memberikan penjelasan terkait insiden tersebut.
"Mohon waktu Armada II akan melaporkan," kata Laksma Julius. Polres Bangkalan melaporkan pesawat itu jatuh di antara wilayah Bangkalan dan Gresik.
DTK/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar