Ekonom senior Rizal Ramli merasa tidak nyaman dengan narasi pemerintah bahwa subsidi BBM sama saja dengan membakar uang negara (pkrakyat.com)
JAKARTA, JMI -- Ekonom senior Rizal Ramli merasa terusik
dengan narasi pemerintah bahwa mensubdisi BBM untuk rakyat sama saja membakar
uang negara.
Menurut Rizal, yang paling pas disebut membakar uang negara
ialah menambah utang luar negeri. Sebab, kata pria yang akrab disapa RR ini,
akibat utang, negara harus mengeluarkan dana lebih untuk membayar bunga yang
cukup besar.
"Nah yang bakar uang yang paling besar di
Indonesia itu apa? Yaitu bayar utang pokok, bunga, dan cicilan utang. Cicilan
pokoknya itu Rp 400 triliun, tapi bunganya Rp 185 triliun,” kata Rizal Ramli
dalam acara diskusi di Auditorium KKI FEB Universitas Indonesia, Depok, Rabu
(14/9).
Menurut mantan Menko Perekonomian itu, pemerintah
diperkirakan harus membayar cicilan pokok dan bunga bisa mencapai Rp 805
triliun. Hal inilah, menurut Rizal dianggap mubazir lantaran uang tersebut
seharusnya
bisa memberikan subsidi bagi rakyat kecil.
“Jadi cicilan pokok sama bunga itu, Rp 805 triliun. Itulah
bakar uang lebih banyak,” kata Rizal.
RMOL/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar