Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur, DR Rizal Ramli/Net
JAKARTA, JMI -- Kritik keras kembali dilayangkan ekonom
senior DR. Rizal Ramli atas kondisi ekonomi yang mendera masyarakat Indonesia,
khususnya para buruh atau pekerja tanah air.
Dalam kritik kali ini, Menko Perekonomian era Presiden Gus
Dur itu menyinggung tentang inflasi pangan yang berpotensi naik dengan sangat
cepat. Di satu sisi, upah buruh selama ini tidak mengalami kenaikan yang
signifikan.
“Tahun lalu rata-rata upah (UMR) hanya naik 0,3
persen per tahun, (sementara) inflasi makanan sudah 11,5 persen,” ujarnya
kepada redaksi, Rabu (28/9).
Kondisi ini tidak boleh dipandang sebelah mata.
Sebab kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan pelemahan nilai tukar rupiah
akan menjadi faktor utama yang membuat inflasi meroket. Prediksinya, inflasi
itu bisa mencapai 15 persen dalam waktu dekat.
Rizal Ramli lantas mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak
peka pada hal-hal yang bersentuhan dengan nasib rakyat seperti ini. Padahal,
pemerintah kerap lantang meneriaki slogan Pancasila. Seharusnya teriakan itu
bisa beriringan dengan program pro rakyat.
“(Kalau) ini namanya ‘program pemiskinan masal
buruh’? Kok tega, ngakunya Pancasila, ngakunya merah putih ? Pancasila jangan slogan!” tutupnya.
RMOL/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar