Subang JMI, Beredar nya kabar pencatutan Nama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Maxi, SH, MH.Kes ,di catut nya nama Dr.Maxi oleh pelaku kejahatan.
Setelah dicatut namanya di akun media sosial (medsos) Facebook, untuk yang kedua kalinya Nama Dr.Maxi dicatut kembali namanya melalui medsos WhatsApp (WA).
Di ruang kerjanya Dr.Maxi ,SH,MH,Kes.kepada sejumlah awak media,Rabu,28/9/2022, menyampaikan Bahwa pelaku kejahatan menyatut nama dirinya melalui WA menimbulkan adanya korban yang di rugikan.salah satu Korbannya adalah pemilik toko material di wilayah Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang. Akibatnya, korban mengalami kerugian sekitar Rp90 juta.
Menurutnya, penipuan mengunakan namanya terjadi akhir-akhir ini. Pertama, pelaku kejahatan membuat akun Facebook Dok Maxi yang menawarkan peluang - peluang untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Akun tersebut jelas palsu.
"Masyarakat jangan sampai tertipu proses menjadi ASN atau P3K itu sudah baku ada aturannya dan tidak ditawar-tawarkan ke siapa-siapa," ucap Dr Maxi kepala dinas kesehatan kabupaten Subang.
Setelah Facebook, lanjutnya ada pelaku kejahatan menggunakan nomor WA memakai namanya dan melakukan aksi penipuan. Hal tersebut diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Pamanukan.
"Saya dapat laporan dari sekitar Pamanukan ini ada satu toko material yang sudah menjadi korban. Katanya sih tertipu Rp90 juta dan sudah dilaporkan oleh korban kepada kepolisian. Modusnya menawarkan semen kepada korban," ujarnya.
Selain toko material, lanjutnya, ada kios pupuk. Modusnya menawarkan pupuk kepada korban. Akan tetapi, pengelola kios pupuk konsultasi kepadanya, sehingga tidak tertipu. "Saya ini dokter tidak mungkin saya dagang semen dan pupuk," ucap dr Maxi.
Maka dari itu, ia minta masyarakat cerdas jangan mudah tertipu dengan hal-hal yang ditawarkan yang sifatnya murah atau mudah. "Saat ini banyak mengatasnamakan nama dokter Maxi mohon berhati-hati agar tidak menjadi korban penipuan," ucapnya.
Masyarakat, katanya harus konfirmasi kepadanya atau istrinya, Ai Maxi, jangan percaya begitu saja. "Masyarakat yang kenal dengan saya atau istri saya tolong ada hal-hal yang mencurigakan konsultasi dulu kepada kami," ujarnya.
Agus Hamdan/JMI/Red.
0 komentar :
Posting Komentar