JAKARTA, JMI - Manajemen PT Es Teh Indonesia Makmur (Es Teh), melayangkan somasi usai salah satu pelanggannya memberikan kritik di Twitter. Gandhi, pemilik akun @Gandhoyy yang disomasi Es Teh langsung meminta maaf.
"Sekali lagi saya memohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT. Es Teh Indonesia Makmur. Terima kasih," cuit Gandhi.
1. Karena kritik produk Es Teh kemanisan
Es Teh melayangkan somasi lantaran merasa dirugikan atas cuitan yang dibuat Gandhi. Sebab, opini Gandhi yang mengatakan produk varian Chizu Red Velvet terlalu manis adalah kekeliruan yang besar.
"Kurang pantas menyatakan bahwa priduk Chizu Red Velvet seperti gula seberat 3 kg. Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru atau menyesatkan kepada publik," bunyi pernyataannya.
2. Terdapat kata-kata kasar dalam kritiknya
Gandhi juga dianggap melakukan kritik dengan perkataan yang tidak sopan. Selaku pemilik merek, Es Teh merasa terhina.
"Bahwa adanya kata-kata "hewan" dan kata yang kurang baik lainnya ditujukan kepada kami. Sehingga kami merasa terhina atas pernyataan yang telah saudara berikan yang dapat melukai hati keluarga besar Es Teh Indonesia," bunyi pernyataannya.
3. Es Teh malah banjir kritik
Somasi yang dilayangkan Es Teh tidak berjalan mulus. Akun twitter resmi mereka diserbu berbagai kritik pedas dari warganet lainnya. Warganet menilai Es Teh kurang bijak dalam menangani masalah.
Hingga berita ini dimuat, "Somasi" masih menjadi trending di Twitter. Berbagai cuitan kurang sedap ditujukan sebagai protes langkah yang diambil Es Teh.
"Yang mengkritik memang salah. Kalimat yang digunakan terlalu frontal dan kasar. Tapi, somasi adalah langkah yang agak kurang bijak," balas @lulalulalule dalam cuitan permintaan maaf Gandhi.
idnt/jmi/red
0 komentar :
Posting Komentar