Kepala Humas Kemenaker Chairul Fadhly Harahap mengatakan form yang beredar untuk mengisi data penerima BSU itu hoaks (liputan6.com)
JAKARTA, JMI -- Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) memastikan bahwa informasi terkait pemintaan
pengisian data penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 yang beredar di media
sosial dan media daring lain adalah hoaks atau informasi yang tidak benar. Data
calon penerima subsidi gaji hanya berasal dari BPJS Ketenagakerjaan dan
dikirimkan ke Kemenaker secara sistem sehingga
tidak ada permintaan data yang perlu diisi oleh masyarakat.
"Form yang beredar yang isinya meminta untuk mengisi data penerima BSU yang mengatasnamakan
Kementerian Ketenagakerjaan itu hoaks," kata Kepala Biro Humas Kemenaker
Chairul Fadhly Harahap dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu
(14/9/2022).
Informasi resmi mengenai
penyaluran BSU dapat diakses melalui situs kemnaker.go.id dan akun media sosial
resmi Kemenaker. "Jadi teman-teman dimohon untuk cek langsung ke situs
Kemenaker dan akun medsos resmi Kemenaker, dan jangan ngecek ke yang lain yang
belum tentu kebenarannya," ucapnya.
Sebelumnya, Kemenaker telah memproses penyaluran BSU 2022 untuk
tahap pertama dengan setelah dilakukan pemadanan data per tanggal 12 September
2022, telah berhasil tersalurkan ke rekening penerima sebanyak 4.112.052 orang.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan program BSU bukan hoaks dan dapat langsung
diterima ke rekening pekerja sebesar Rp600 ribu tanpa adanya potongan apapun.
"Kami juga perlu berhati-hati dalam memilah data, agar
tidak adapenerima bantuan bagi pekerja/buruh yang telah menerima bantuan lain
seperti Kartu Prakerja, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BLUM), dan Program
Keluarga Harapan (PKH)," ujar Menaker Ida ketika meninjau penyaluran BSU
di Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (12/9/2022).
RPBLK/JMI/RED
0 komentar :
Posting Komentar